"POKOKNYA semua jenis burung, dari yang ngocah sampai yang
kerjanya makan dan bengong saja, ada," ujar pelawak Bagio
menjelaskan kegemarannya memelihara binatang.
Selain menggemari bermacam jenis burung, ia juga memelihara
anjing Peking, harimau Jambi dan beruang madu yang hitam. "Sudah
lama saya kepingin harimau, cari ke sana-sini nggak pernah
dapat," katanya. Kebetulan ada orang Jambi yang datang ke
Jakarta dan kehabisan ongkos, lalu menawarkan harimau itu. "Saya
tawar sejuta, e, dikasih. Ya, kebetulan."
Itu terjadi tahun 1979. Beruangnya pun dibelinya tahun itu,
seharga Rp 150 ribu. Keduanya dilepaskannya di tengah rumah.
Tidak bisa menggeram, karena sudah 'diopset' (diawetkan). Tak
takut disita Menteri PPLH? "Wah, ya jangan, dong," katanya.
"Kalau ini dirampas, nanti saya malah mengopset wanita cantik."
Kedua binatang itu ternyata punya arti khusus baginya. "Ini 'kan
harimau, dan yang ini beruang," katanya sambil menepuk kedua
binatang itu. "Kalau dibaca langsung 'kan jadi:
hari-mau-ber-uang." Lalu ia tertawa sendiri seperti dalam adegan
di teve.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini