Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kalau bertemu dengan Eddi Brokoli, 36 tahun, jangan kaget kalau tak lagi melihat rambut kribonya. Sepekan lalu, dia merelakan rambutnya yang bak brokoli itu dibabat untuk solidaritas anak-anak penderita kanker. Uang hasil penjualan rambutnya digunakan untuk menyumbang mereka. Padahal, "Selama 15 tahun, rambut itu identitas gue," kata pemilik nama Eddi Hidayatullah ini pekan lalu. Ia pun bertekad tetap menggunakan nama ngetop Eddi Brokoli meski tak lagi berambut.
Banyak temannya yang bangga, tapi Eddi tetap merasa sedikit khawatir. Jangan-jangan fans-nya tak lagi mengenalinya, sehingga tak ada lagi yang minta berfoto bersamanya. Selain itu, dan yang justru penting, ia khawatir anaknya yang baru berumur setahun, Rasheed Haaris Diarra, tak mengenalinya.
Memang anak keduanya itu masih mau dia gendong. "Tapi, pas tatap muka, buang muka dia," ujarnya. Padahal ia biasa bercanda dengan anak laki-lakinya itu dengan bujukan: "Pegang rambut Ayah." Kali ini, kalau dia minta pegang rambutnya, Diarra tampak bingung. "Jangan-jangan dia pikir selama ini ketemu bokap-nya selalu dalam keadaan pake helm kali, ya. Sekarang helmnya dilepas," kata Eddi, tertawa keras.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo