Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MELAMBUNGNYA harga kedelai belakangan ini tak hanya memukul produsen tahu dan tempe, tapi sekaligus menjadi tamparan bagi Djarot Sulistio Wisnubroto, Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan). Tiga dasawarsa lalu lembaganya mulai mengkaji pemanfaatan teknologi mutasi radiasi untuk tanaman pangan. Riset tersebut telah menghasilkan enam varietas kedelai lokal. Namun pemerintah belum memanfaatkan temuan itu untuk mendongkrak produksi kedelai nasional.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo