UCI Bing Slamet jadi pelayan, dan tergolong pelayan serius. Ia beredar melayani di lima wilayah DKI Jakarta, akhir-akhir ini. "Saya memberikan pelayanan rohani, mengucapkan kesaksian kasih Allah di gereja, keluarga, atau rumah sakit," kata Uci kepada wartawan TEMPO Bunga Surawijaya. Tiga tahun lalu, Uci mulai memilih jalannya sendiri. Dan langkahnya jadi pasti ketika tahun lalu ia dibaptis. Semua itu berawal dari keadaan dirinya yang sering sakit-sakitan. Ibunya sudah membawanya ke berbagai dokter, bahkan psikiater. Uci tetap kurus, banyak merenung, pusing, dan sebagainya. Anak kelima Almarhum Bing Slamet itu, kini 25 tahun, waktu itu mulai kehilangan kelincahan masa remajanya. "Saya lari dari satu obat ke obat lain, tapi tak sembuh-sembuh," tuturnya. Sakit apa? Itulah yang tak jelas, dan ia hanya menyebut, sakit maag. Lalu lewat sesama artis penyanyi, yakni Ati, salah seorang dari Lex Trio, Uci "berkenalan" dengan Yesus Kristus. "Setiap hari saya dibisiki Yesus. Lalu saya membuka-buka Alkitab. Lalu saya berdoa, eh, lama-lama saya sembuh, saya merasa kuat," katanya. Maka, babak baru ia rasakan, "Hidup penuh damai sejahtera." Ia, sepenuh hati, memang percaya kepada doa. Beberapa hari sebelum dibaptis tahun lalu itu, misalnya, ia risau mengapa wajahnya begitu buruk. Lalu ia memanjatkan doa, dan bangun tidur keesokannya, di depan cermin ia bersyukur. Ia merasa wajahnya kini cantik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini