PERINGATAN hari ulang tahun pertama Departemen Kehutanan, Sabtu malam pekan lalu berlangsung dalam suasana berkabung. Menteri Soedjarwo meminta hadirin memanjatkan doa untuk dua staf di lingkungan Departemen Kehutanan yang meninggal dunia disambar petir. "Tiada seorang pun yang bisa menentang takdir Ilahi," ucap Soedjarwo. Soedjarwo, 62, Jumat siang, pekan lalu, bersama 11 pejabat Departemen Kehutanan bermain golf di Halim Perdanakusuma, Jakarta. Di lapangan itulah, dalam hujan lebat disertai petir, kelompok Menteri, termasuk Abdullah Hendarin (Sekretaris Menteri) dan Ir. Soejono (Direktur Pemasaran Inhutani), terkena musibah. Petir menyambar Hendarin yang satu payung dengan Soejono. Soedjarwo yang hanya satu meter dari stafnya terpental sampai tiga meter. Menteri selamat, tapi dua stafnya itu meninggal dunia. Sabtu siang, kedua jenazah pejabat itu dikuburkan di Tanah Kusir. Sepulang dari acara ini, Soedjarwo mendapat berita duka pula: kakak istrinya, Ir. Pudjono Hardjoprakoso, bekas rektor Universitas Trisakti, meninggal dunia di Solo. Musibah memang bisa beruntun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini