PROF. Dr. Ir. Andi Hakim Nasoetion, 51 tahun, sehari-hari
Rektor IPB, ternyata punya simpanan lain. Malam Jumat pekan
lampau bersama Laksamana Pertama dr. Tarmizi dari Pusbintal
TNI-AL, ia muncul dalam acara Mimbar Agama Islam TVRI Jakarta.
Untuk acara sekitar seperempat jam itu, sang profesor
mempersiapkan naskahnya 3 hari -- lebih kurang sama repotnya
dengan masa persiapannya mengisi acara Matematika di teve juga.
"Tajwid saya sudah berantakan. Maklum, sudah tua," kata ayah 3
anak itu.
Namun minat kepada agama toh bukan cerita baru baginya.
Misalnya, ketika masih studi di AS tahun 1961 sampai 1965. Di
Universitas North Carolina ia biasa tekun di perpustakaan. "Nah,
kalau sudah mumet dengan statistika, saya pindah ke rak di
sebelah yang berisi buku-buku Islam," tuturnya. Andi Hakim
merasa beroleh ketenangan, di samping juga mendapatkan ilmu yang
lain.
Yang dikaji malam itu ihwal kesadaran akan umur. "Pada setiap
ulang tahun, orang merasa umurnya bertambah. Padahal makin
berkurang. Itu berarti kian sedikit kesempatan kita berbuat
kebajikan," ujarnya. Lalu ia menyodorkan data: umur harapan
rata-rata orang Amerika mencapai 70-an, orang Jepang lebih
kurang sama, tapi orang Indonesia 52 1/2 tahun untuk pria dan 55
tahun untuk wanita.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini