Peragaan busana pierre cardin

SESUDAH berbaikan dengan negeri-negeri Barat, penguasa Cina kini pusing sendiri. Belum lagi beres urusannya dengan diplomat Prancis yang memacari warga negaranya (TEMPO 21 November), barusan mereka dibikin senewen oleh perancang pakaian Pierre Cardin--lagi-lagi orang Prancis. Pada 21 November, tukang solek itu menyelenggarakan peragaan busana ciptaannya di Beijing Hotel untuk cari pasaran. Yang jadi modelnya 20 cewek-cowok keren setempat -- ini kejadian pertama kali. Dan semua kaget. Termasuk penguasa yang buru-buru memerintahkan agar pers sana tidak memberitakan kejadian itu. Alasannya: supaya burjuasi semacam itu tidak merusakkan akhlak. He? Orang-orang komunis itu memang telah dibikin melotot oleh pemandangan malam itu, yang tak biasa. Baru kali itulah betis, paha dan bahu gadis-gadis mereka yang mulus dipamerkan terbuka begitu rupa. Sebab, pakaian yang dikenakan para peragawati itu sebagian memang dari jenis yang ketat dengan belahan tinggi, bahu terbuka, warnanya mencorong disertai sepatu jingkat. Gadis-gadis model itu sendiri bukannya tak risi. Mereka mengaku, sebenarnya, ogah memamerkan bahu. Kalau kaki sih tak apa-apa. Bahkan salah seorang tiba-tiba tak mau muncul di panggung. Tapi entah kenapa akhirnya ia lenggak-lenggok juga dengan rok ketat yang belah sampai dekat pinggang--sambil menunduk dalam-dalam dan selintas saja. Malu dan gugup. "Kami tidak tahu apa bisa memakai yang begituan," ujar salah seorang peragawati. Yang pasti, semuanya telah bersikukuh untuk tetap memakai kutang selama peragaan itu.