PENYANYI bersuara lembut berusia sekitar 45 tahun, Shirley
Bassey, sejak 8 bulan lalu resmi menjadi nenek anak perempuannya
(25 tahun) memberinya cucu laki-laki. Tapi ibu dua anak
perempuan dan satu lelaki itu seperti ingin mengingkarinya.
"Saya tidak mau membicarakan perihal telah menjadi nenek itu,"
ujarnya. "Itu merusak segala gambaran tentang keindahan. "
Lahir di Wales, Inggris, Shirley Bassey adalah si bungsu di
antara tujuh bersaudara. Ibunya (wanita Inggris) dan hapaknya
(seorang Afrika), membesarkannya di daerah yang miskin dan
jorok. Berkat suaranya ia terangkat ke kehidupan mewah. Kini
tinggal di Swiss dan sekali-sekali istirahat di rumahnya yang
megah di Bel Air, Kalifornia, AS.
Tapi sukses itu merusak khidupan rumahtangganya: Ia bercerai.
Dan belakangan mengaku, "Saya bukanlah seorang ibu yang baik."
Tempo hari ia terlalu banyak menghabiskan waktu untuk menggenjot
karir. "Sekarang saya bisa menyaksikan akibat-akibatnya semuanya
berantakan ."
Kalau saja ia bisa mengulang hidupnya, katanya, mungkin ia tak
akan memilih jalan yang sudah ditempuhnya. "Saya akan
bersekolah, bekerja di suatu tempat dan mencurahkan perhatian
untuk menjadi seorang ibu yang baik." Dan kalau ia tahu bahwa ia
memang tak bisa meninggalkan dunia nyanyi dan panggung, tentu ia
tidak akan kawin atau punya anak.
Seorang seperti dia, katanya lagi, harus selalu memecah dirinya
menjadi dua bagian. "Separuh untuk publik separuh lagi untuk
keluarga. Dan itu menyakitkan."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini