Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara kebanyakan perempuan berupaya menurunkan berat badan, Putri Ayudya justru sebaliknya. Demi perannya sebagai Pipin dalam film Kenapa Harus Bule?, Putri mesti menaikkan berat badan sekitar 10 kilogram agar terlihat lebih sintal. "Bang Andri Cung (sutradara film itu) ngasih waktu empat bulan," katanya di Gedung Tempo, Senin dua pekan lalu.
Bobot tubuhnya saat itu 56 kilogram. Untuk menambahnya, Putri harus menghentikan sementara diet nasi dan daging merah, juga olahraga yang sebelumnya rutin dia jalani. Sebagai gantinya, ia lebih sering makan berat dan banyak ngemil, terutama gorengan. "Langsung naik lima kilogram," ujar Putri, 29 tahun.
Namun, setelah itu, berat badannya stagnan meski porsi makannya tetap banyak. Pemeran istri H O.S. Tjokroaminoto, Soeharsikin, dalam film Guru Bangsa Tjokroaminoto (2015) ini akhirnya mencoba strategi baru. Ia menurunkan berat badannya sedikit, lalu kembali makan banyak. "Lambungnya butuh adaptasi. Habis itu, naik lagi," kata Puteri Inteligensia Indonesia 2011 ini.
Setelah merampungkan pengambilan gambar, Putri mesti buru-buru kembali ke berat badan normal. Tiga film berikutnya, Petualangan Menangkap Petir, Boundless Love, dan Down Swan, mengharuskannya balik ke berat semula. Ia kembali melakoni diet dan langsung tancap gas berolahraga. Tapi, setelah lebih dari tujuh bulan dia berjuang, bobot tubuhnya belum kembali ke angka semula.
Belakangan, ia menyadari caranya dalam menurunkan berat badan salah. "Semestinya nurunin berat badan dulu, baru olahraga, jadi lemaknya enggak jadi otot," katanya. Setahun setelah Putri jadi Pipin, berat badannya masih kelebihan dua kilogram.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo