Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Banyak hal dalam hidup Febri Diansyah yang meleset dari target. Tadinya, setelah lulus dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada pada 2007, ia ingin menjadi wartawan. Kenyataannya, ia berkiprah sebagai peneliti di Indonesia Corruption Watch. Enam tahun kemudian, ia melamar menjadi penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Namun ia ditempatkan di Direktorat Gratifikasi. Jabatan baru sebagai Kepala Biro Hubungan Masyarakat sekaligus juru bicara KPK sejak Desember 2016 pun tak pernah terbayangkan oleh Febri.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo