Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Head of Corporate Communications & Brand Management Cinema XXI Dewinta Hutagaol minta maaf karena belum membuka kembali bioskop di DKI Jakarta. Alasannya, ketersediaan film terbatas.
"Kami juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada Pemprov dan masyarakat DKI Jakarta karena belum dapat beroperasi kembali dikarenakan faktor keterbatasan film," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 29 Oktober 2020.
Baca juga: Libur Panjang, Bioskop di Bekasi Mulai Beroperasi Diawali di XXI Summarecon
Cinema XXI, menurut Dewinta, tengah berkoordinasi dengan produser dan importir film untuk memasok karyanya. Selain itu, Cinema XXI juga kembali mengajukan izin kepada pemerintah DKI sembari bersiap membuka bioskop. Dewinta tak merinci izin yang dimaksud.
"Kami sedang mempersiapkan pembukaan kembali Cinema XXI di wilayah DKI Jakarta dalam waktu dekat ini," ucapnya.
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI telah mengizinkan bioskop XXI, Cinepolis, dan CGV untuk beroperasi mulai Rabu, 21 Oktober 2020. Izin diberikan setelah tiga bioskop ini memastikan dapat menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Baca juga: Bioskop di Bekasi Masih Sepi Pengunjung, Simak Aturan Main yang Baru
Ada tiga syarat pembukaan bioskop, yakni jumlah penonton maksimal 25 persen dari kapasitas teater, penonton tak diizinkan makan dan minum dalam teater, dan pemutaran film terakhir pukul 20.00.
Meski Cinema XXI belum beroperasi di DKI Jakarta, jaringan bioskop itu di Mal Summarecon Bekasi telah dibuka sejak Rabu, 28 Oktober lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini