Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Antisipasi Banjir di Jakarta Selatan, Sungai dan Waduk Jadi Target Pengerukan

Pembangunan turap di daerah rawan banjir yang diminta masyarakat sekitar adalah kewenangan Kementerian PUPR. .

18 Juli 2022 | 15.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah sungai dan waduk di Jakarta Selatan menjadi target pengerukan untuk mengantisipasi banjir yang kerap terjadi saat hujan deras dalam beberapa hari belakangan. Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Junjung mengatakan ada sejumlah titik kali dan waduk yang dilakukan pengerukan.

"Langkah sementara yang kami lakukan adalah pengerukan kali dan waduk," kata Junjung saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin 18 Juli 2022.

Titik pengerukan yang dilakukan oleh Sudin SDA Jaksel adalah di Kali Mampang (segmen Pondok Jaya V), Kali Krukut (belakang gedung Telkomsel), Kali Pesanggrahan (dari IKPN sampai komplek Deplu), serta di Kali Ciliwung (Bukit Duri). Ada dua waduk yang juga dikeruk untuk meningkatkan daya tampungnya, yaitu Waduk Ragunan dan Waduk Mangga Bolong.

Sudin SDA Jaksel juga membuat saluran lain. Tujuan penambahan saluran ini adalah untuk  menambah kapasitas volume air saat hujan.

Junjung mengatakan pengerukan kali dan waduk ini sudah dilakukan sejak awal tahun, yaitu Januari 2022. Pada saat itu, Sudin SDA Jaksel mengerahkan 54 excavator atau mesin pengeruk dan 82 truk dan mobil untuk mengangkut lumpur dan material dari dasar kali. Selain operator mesin dan kendaraan, Sudin SDA juga menurunkan 500 personel Satgas, termasuk dari kecamatan setempat.

Sudin SDA Jaksel hanya bewenang melakukan pengerukan, kata Junjung. Soal pembangunan turap di daerah rawan banjir yang diminta masyarakat sekitar, hal itu merupakan kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Untuk pemeliharaan fisik turap pencegah banjir, Sudin SDA Jaksel berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC). "Bila ada turap longsor, kami hanya melakukan penanganan sementara seperti memasang dolken atau bronjong," ujar Junjung. 

Baca juga: Uang Triliunan Digelontorkan Tapi Banjir Masih Genangi Jakarta, PSI: Catatan Hitam Anies Baswedan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini



 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus