Bantuan Singapura

29 Nopember: Pemerintah Singapura menyatakan kesediaannya untuk membantu kelanjutan pembangunan di pulau Batam yang terbengkalai sejak pecahnya krisis Pertamina. Singapura akhirnya juga sepakat untuk mengumumkan data statistik perdagangannya dengan Indonesia. Demikianlah pernyataan pers pemerintah Singapura, menyusul pertemuan empat mata Presiden Soeharto dengan PM Lee Kuan Yew di istana Annexe, tempat kediaman Presiden Sheares di Singapura 29 September lalu. Tak dijelaskan sejak kapan pengumuman statistik itu akan dimulai, dan juga apakah statistik itu termasuk tahun-tahun sebelum dilakukan tindakan anti penyelundupan berdasarkan listruksi Presiden 9 Pebruari lalu. Tapi di bidang telekomunikasi, kedua kepala pemerintahan itu juga setuju untuk membangun hubungan teleron lewat kabeI laut. Seusai pertemuan, Soeharto terbang ke pulau Batam dengan pesawat helikopter, untuk meninjau proyek-proyek yang akan dibangun kembali itu. Kunjungan Presiden ke Singapura dan Batam itu ditemani sejumlah Menteri dan pejabat penting lainnya. Menteri Ekuin Widjojo Nitisastro, yang mendampingi Presiden, hari Sabtu 27 Nopember lalu lebih dulu terbang ke. Singapura dan kembali di Jakarta esok malamnya, untuk kemudian kembali bergabung dengan rombongan kecil Presiden tian Mensekneg Sudharmono ke Singapura.