Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Abu Bakar Baasyir resmi bebas hari ini dari tahanan Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas khusus kelas IIA, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Pendiri pondok pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Solo itu dijemput oleh keluarga dan pengacaranya saat pembebasan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baasyir dan penjemputnya meninggalkan Lapas Gunung Sindur selepas salat subuh, Jumat, 8 Januari 2021 dengan menumpang kendaraan minibus bernomor polisi Jawa Tengah. "Tugas kami hanya mengantarkan ABB hingga gerbang depan Lapas," kata Kalapas Gunung Sindur, Mujiarto, hari ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saat kebebasan mantan terpidana teroris itu terpantau tidak adanya pengawalan oleh petugas atau aparat hukum terhadap iring-iringan rombongan.
Mujiarto mengatakan bukan menjadi wewenangnya lagi saat Abu Bakar Baasyir keluar dari penjara tersebut setelah menjalani hukuman sejak 2016.
Namun Mujiarto menyebut sudah melakukan koordinasi dengan Detasemen Khusus 88, BNPT dan Satgas Covid-19 serta TNI-Polri soal bebasnya Abu Bakar Baasyir itu.
"Kami sudah surati pihak terkait, karena selepas dari Lapas bukan lagi kewenangan kami," kata Mujiarto.
Mujiarto mengatakan, setelah bebas dari Lapas Gunung Sindur, Baasyir akan langsung ke kediamannya di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Saat keluar dari Lapas, bekas pimpinan Majelis Mujahidin Indonesia itu mengenakan pakaian berwarna putih, dengan setelan jas dan peci berwarna yang sama.
Menurut Mujiarto, rombongan penjemput Baasyir ada empat mobil pribadi dan satu mobil ambulans dari tim medis Mer-C bernomor B 1642 PIX, yang melaju di depan. Sedangkan Abu Bakar Baasyir menumpangi minibus bernomor AD 1138 WA, berwarna putih.
"Iringan diantar dan dikawal petugas hingga keluar Lapas dan masuk ke jalan," kata Mujiarto.