Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Laku Unik Pemudik Kapal Laut

Lantaran transportasi kapal laut lebih lambat dibanding moda angkutan lainnya, puncak arus balik Lebaran pemudik yang menggunakan transportasi ini diperkirakan baru terjadi pada Ahad dan Senin mendatang. Arus balik penumpang kapal laut lebih banyak ke luar Pulau Jawa.  

5 Mei 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penumpang berjalan turun dari Kapal Motor Gunung Dempo di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, 29 April 2022. ANTARA/Didik Suhartono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Puncak arus balik pemudik kapal laut  baru akan terjadi pada Ahad dan Senin mendatang.

  • Lonjakan arus balik kapal laut akan terjadi di lima pelabuhan,

  • Pengelola pelabuhan menyiapkan kapal tambahan.

JAKARTA – Para pengelola pelabuhan laut tengah bersiap menampung lonjakan arus balik Lebaran untuk penumpang kapal jarak jauh. Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Mugen Suprihatin Sartoto, mengatakan periode arus balik moda angkutan laut Lebaran 2022 berbeda dengan moda transportasi lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Mugen, durasi perjalanan yang panjang membuat pengguna kapal cenderung mudik lebih awal dan pulang lebih lama. "Puncak baliknya sedikit mundur. Jadi, (penumpang kapal jarak jauh) baru ramai pada 8 dan 9 Mei," ucap dia kepada Tempo, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mugen, yang juga menjabat Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, telah memantau persiapan unit pelaksana teknis (UPT) di berbagai pelabuhan. Lonjakan terbesar arus balik kapal laut, kata dia, akan terjadi di lima pelabuhan, yakni Tanjung Priok di Jakarta, Tanjung Perak di Surabaya, Tanjung Emas di Semarang, serta Tanjung Balai Karimun dan Pelabuhan Batam di Kepulauan Riau.  

Sebagian besar pemudik yang memakai kapal laut berprofesi sebagai buruh dan pekerja tambang. Pelabuhan Tanjung Perak, Mugen mencontohkan, akan melayani banyak pelayaran menuju Banjarmasin, Balikpapan, dan Samarinda sebagai kota yang dekat dengan pertambangan. "Pada arus balik, justru jalur kapal ke luar Jawa yang banyak penumpang," tutur Mugen.  

Melalui keterangan tertulis, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Parepare, Triono, mengatakan arus penumpang di wilayah kerjanya masih lengang. Namun persiapan fasilitas terus berjalan selama beberapa hari terakhir. "Kami telah menyiagakan dua kapal tambahan bila terjadi lonjakan jumlah penumpang arus balik."  

Pelabuhan Merak, Banten, 1 Mei 2022. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Direktur Utama PT Pelindo (Persero), Arif Suhartono, pun memastikan kesiapan 56 terminal penumpang kapal laut dan penyeberangan milik Pelindo. Dia mengungkapkan, karena jumlah pemudik pengguna moda angkutan laut tak setinggi moda transportasi lainnya, layanan reguler di setiap pelabuhan masih bisa berjalan normal.  “Pelabuhan kami cenderung ramai untuk kegiatan bongkar-muat barang. Tapi tentu selalu ada tambahan fasilitas untuk penumpang saat mudik,” ucap Arif, kemarin.

Menurut Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero), Opik Taupik, Pelni menyediakan program pengangkutan sepeda motor gratis pada rute arus balik Surabaya-Semarang-Jakarta. Pelni mengerahkan dua kapal, yaitu KM Dobonsolo dan KM Ciremai, yang berkapasitas 2.500 orang penumpang dan 1.250 unit sepeda motor. "Program ini diharapkan dapat mengurai kepadatan arus balik di darat dan menekan jumlah kecelakaan lalu lintas," ucap dia.

Hingga berita ini ditulis, kuota di kedua kapal tersebut masih tersedia. KM Ciremai, yang akan berlayar pada 9 Mei dari Pelabuhan Tanjung Perak, masih menyisakan ruang untuk 528 unit sepeda motor dan 874 penumpang. Sedangkan KM Dobonsolo, yang akan berangkat dua hari setelahnya, masih menyediakan sisa kuota 930 unit sepeda motor dan 1.830 penumpang.

Direktur National Maritime Institute, Siswanto Rusdi, berharap pemerintah tak hanya berfokus pada moda angkutan yang ramai penumpang. Dia mengakui sebagian besar pengguna kapal laut di daerah terpencil sudah beralih menggunakan pesawat ataupun angkutan darat. "Kapal laut memang lebih sepi. Tapi pemerintah jangan pilih kasih dalam  penanganan mudik." Dia juga meminta regulator dan operator kapal berinovasi dalam mencari pangsa pasar baru.

Tim Posko Mudik Kementerian Perhubungan mencatat, berdasarkan data dari 110 dermaga pantau, jumlah penumpang angkutan laut jarak jauh sejak 25 April hingga 3 Mei mencapai 611.261 orang. Angka itu lebih rendah dibanding jumlah pengguna kapal penyeberangan, pesawat, kereta api, dan kendaraan pribadi yang masing-masing menembus 1 juta orang. Dalam periode tersebut, lima lokasi yang paling padat pemudik, termasuk untuk arus balik Lebaran, adalah Gilimanuk, Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, serta Balikpapan.

YOHANES PASKALIS       

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus