Cara Menyimpan Bawang Bombay Utuh dan Irisan agar Bisa Tahan Lama

TEMPO.CO, Jakarta - Bawang bombay digunakan dalam banyak masakan di seluruh dunia. Bahan dapur ini menambah rasa dan aroma masakan, mulai dari sup, saus, topping burger, dan banyak lagi.

Meski masih segar, bawang ini memiliki aroma yang tajam dan terkadang menyengat, apalagi saat sudah rusak. Jika tidak tahu cara menyimpan bawang dengan benar, bawang lebih cepat busuk.

Bawang bombay utuh 
Bawang utuh tidak perlu dimasukkan ke dalam lemari es, bahkan kulkas cenderung bukan tempat yang baik untuk menyimpannya. Kulkas memiliki suhu dingin dan lembab yang dapat menyebabkan bawang melunak dan rusak. Tempat terbaik untuk menyimpan bawang bombay utuh adalah di tempat yang gelap, sejuk, kering, dan berventilasi baik. Keranjang berlubang menjadi lokasi yang ideal untuk menyimpan bawang.

Saat membelinya, pastikan memilih yang segar. Hindari bawang yang rusak dengan bintik-bintik lunak; rasanya tidak akan segar dan tidak akan bertahan lama. Sesampainya di rumah, jangan langsung dikupas sebelum disimpan karena kulitnya berfungsi melindungi dan menjaga bagian dalamnya.

Bawang yang sudah dipotong atau dicincang
Kelebihan potongan atau irisan bawang bombay dapat disimpan dalam wadah kedap udara atau kantong plastik di lemari es, tetapi pastikan untuk menggunakannya dalam waktu lima hingga tujuh hari. Semakin lama bawang berada di sana, semakin kuat baunya, dan aromanya akan menyebar ke seluruh kulkas. Pilihan lainnya adalah membekukan sisa bawang bombay untuk menjaga aroma dan mempertahankannya dalam waktu lama. 

Namun, membekukan bawang juga bukan pilihan yang baik karena akan mengeras dan tidak dapat mencair dengan baik. Hanya bawang bombay cincang yang bisa dibekukan. Faktanya, setiap kali resep membutuhkan setengah bawang, lanjutkan, dan potong semuanya. Masukkan sisanya ke dalam kantong plastik kedap udara, pastikan mengosongkan udaranya, lalu tutup rapat dan masukkan ke dalam freezer.