Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Alexa Key menceritakan pengalamannya didekati oleh pria hidung belang. Lelaki itu meminta Alexa Key menemaninya dan menawarkan pergi ke hotel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagaimana reaksi Alexa Key saat itu? "Kalau gelap mata pasti mau mengambil pekerjaan itu," kata Alexa Key. Bayarannya cukup menggiurkan, yakni di atas Rp 200 juta. "Tapi saya tidak perlu hidup glamor karena saya bisa membayar tagihan sendiri."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alexa Key menyesalkan citra pekerja seni rentan diselewengkan oleh sejumlah orang. Mereka kemudian menyimpulkan kalau artis bisa dibeli, tinggal dibayar, dan mereka bisa melakukan apapun kepadanya.
Wanita kelahiran 26 Oktober ini meyakini sekali menerima tawaran dari lelaki hidung belang, maka dia akan terbelenggu di situ meski tidak ketagihan. Lagipula, dengan melakukan hal tersebut, maka harga diri orang itu terukur dengan uang dan uang.
Jika sudah masuk dalam jebakan prostitusi, Alexa Key melanjutkan, seorang selebriti akan sulit mempertahankan nama baiknya karena informasi itu pasti merebak ke segala penjuru dalam sekejap. Tinggallah penyesalan dan konsekuensi yang dihadapi oleh orang-orang tersayang, seperti keluarga, kekasih, dan teman.
Artis sekaligus penyanyi Alexa Key. TEMPO/Nurdiansah
"Kenikmatan melacur tidak sebanding dengan dampak buruk yang mengikutinya. Nama tercoreng. Pekerjaan di bidang seni kian susah didapat. Akibatnya, karier pun meredup," kata Alexa Key. "Dosa. Orang tidak akan menghargai saya dan menganggap saya gampangan."
Implikasi yang panjang, Alexa Key melanjutkan, akan terus menghantui selebriti yang berani mempertaruhkan harga dirinya dan pintu-pintu rezeki yang disiapkan Tuhan akan tertutup semua. "Saya percaya ketika kita bersyukur, Tuhan akan menambahkan lagi dan lagi. Jika mulai silau dengan merek, hanyut dalam pergaulan liar, harus punya tas ini dan mesti menjinjing merek itu, bisa jadi saya akan terima tawaran itu," sambungnya. "Masalahnya, harga diri itu tidak bisa dibeli."