Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Uji coba sistem parkir berupa pengambilan tiket masuk yang harus disimpan untuk kemudian ditunjukkan kembali saat keluar, namun masih gratis bagi motor," ujar juru bicara UI Rifelly Dewi Astuti hari ini, Senin, 15 Juli 2019.
Menurut Rifelly, implementasi Sistem Parkir dan Masuk UI adalah upaya mengendalikan jumlah kendaraan di dalam lingkungan Kampus UI Depok. Kebijakan ini bentuk semangat pengelolaan lingkungan UI yang hijau, ramah lingkungan, aman, dan nyaman. Kampus UI juga ingin meningkatkan keselematan lalu lintas bagi civitas akademika UI serta kemudahan evaluasi keselamatan berlalu lintas.
Kebijakan tersebut menuai penolakan dari Gabungan Badan Ekskutif Mahasiswa UI, pengemudi ojek, dan warga sekitar Kampus UI Depok. Gabungan BEM UI dua kali menggelar unjuk rasa menolak sistem perparkiran baru yang bekerja sama dengan Secure Parking. bahkan, BEM UI mengancam menduduki Rektorat jika keinginan mereka tak dikabulkan.
Rifelly menuturkan bahwa kebijakan penataan perparkiran akan mengendalikan jumlah kendaraan sehingga lahan parkir dimanfaatkan bagi yang berhak. Mengutip amanat Rektor UI Muhammad Anis, Rifelly melanjutkan, pendapatan yang akan diterima melalui penataan sistem parkir sepenuhnya untuk civitas akademika dan masyarakat.
Pengembalian pendapatan parkir untuk pengembangan fasilitas kampus UI dan masyarakat di sekitarnya seperti pemeliharaan lahan parkir, peningkatan keamanan lingkungan kampus, hingga mendanai kebutuhan masyarakat dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
Adapun titik-titik pintu masuk yang berpotensi mengalami penumpukan kendaraan dalam uji coba ini adalah Pintu Masuk Gerbang Utama, Pintu Masuk Pondok Cina, Pintu Masuk Kukusan Kelurahan, dan Pintu Masuk Politeknik Negeri Jakarta.
Rifelly tak menjelaskan bagaimana pendekatan kampus terhadap penolakan sistem perparkiran oleh sebagian mahasiswa UI yang diwakili oleh Gabungan BEM UI.
IRSYAN HASYIM
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini