Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Faisal Amir, mahasiswa Universitas Al Azhar Jakarta korban kekerasan pada kerusuhan demonstrasi di DPR, kembali menjalani operasi pemasangan tengkorak buatan. Ibunda Faisal, Ratu Agung, mengatakan sebelum menjalani operasi tahap kedua dalam rangka pemasangan tengkorak pada hari Senin, Faisal mulai rawat inap mulai hari ini di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lewat keterangan tertulis yang ia bagikan, Ratu mengatakan Faisal telah masuk ke rumah sakit sejak pukul 14.00 WIB tadi. "Mohon doanya untuk Faisal Amir bin Sukarliono dalam sujud, sholat, dan do'a agar mudah, selamat, dan bahagia dalam menjalani operasi dan Faisal bisa kuliah, beraktivitas," kata Ratu, Ahad, 10 November 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Faisal adalah salah satu mahasiswa yang menjadi korban kericuhan yang terjadi antara demonstran dengan aparat keamanan pada 24 September lalu. Ia ditemukan dengan kondisi terluka parah usai demo berlangsung.
Dari hasil pemeriksaan dokter dan CT Scan, Faisal mengalami luka-luka di kulit kepala, tengkorak retak, pendarahan di otak, dan tulang bahu patah.
Kepada Tempo pada 14 Oktober lalu, Faisal mengatakan tak kapok mengikuti aksi demonstrasi. Kala itu, Faisal mengatakan masih mau mengawal teman-temannya untuk ikut berunjuk rasa.
"Saya masih mau ikut, saya tidak kapok. Saya meninggal, meninggal sekalian," kata Faisal saat ditemui di rumahnya di Perumahan Villa Ilhami Islamic Village, Tangerang, Banten, Ahad, 13 Oktober 2019. "Saya tidak rugi meninggal, saya hidup tidak rugi."
Sebelum menjalani operasi pemasangan tulang tengkorak buatan, Faisal juga sempat bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan dengan Anies pada Jumat, 25 Oktober 2019, Faisal Amir menyampaikan sejumlah usulannya, seperti proses atas tindakan represif terhadap mahasiswa saat demo, hingga perkembangan kasus korban-korban kerusuhan.
KOREKSI: Naskah berita ini diubah pada Ahad, 10 November 2019 untuk memperbaiki keterangan tentang waktu operasi Faisal Amir yang akan dilangsungkan pada hari Senin, 11 November 2019.