Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia, Faisal Amir yang sempat kritis karena menjadi korban kerusuhan demonstrasi di DPR, berencana menemui Presiden Jokowi. Dia berharap bisa bertemu Jokowi sebelum menjalani operasi lanjutan di kepalanya.
Faisal adalah mahasiswa yang menjadi korban kericuhan yang terjadi antara demonstran dengan aparat keamanan pada 24 September lalu. Ia ditemukan dengan kondisi terluka parah usai demo berlangsung. Dari hasil pemeriksaan dokter dan CT Scan, Faisal mengalami luka-luka di kulit kepala, tengkorak retak, pendarahan di otak, dan tulang bahu patah.
"Ada rencana setelah ini bertemu dengan bapak presiden," ujar ibu Faisal, Siti Asmah Ratu Agung di Balai Kota, Jumat 25 Oktober 2010.
Rencana tersebut disampaikan Ratu usai mendampingi Faizal bertemu dengan Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI. Dalam pertemuan itu Ratu sempat meminta Anies untuk turut mendoakan kesehatan Faisal.
Selain Presiden Jokowi, Ratu juga berencana akan bertemu dengan sejumlah pejabat negara lainnya, seperti Ketua MPR Bambang Soesatyo. Ratu juga berencana mendatangi Mabes Polri hingga Mahkamah Agung.
Dalam pertemuan dengan Anies Baswedan, Faisal Amir menyampaikan sejumlah usulannya, seperti proses atas tindakan represif terhadap mahasiswa saat demo, hingga perkembangan kasus korban-korban kerusuhan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini