Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Medan - Kereta Api atau KA Putri Deli (U76A) relasi Medan-Tanjung Balai menabrak truk bermuatan pelet yang menerobos palang pintu perlintasan terjaga yang sudah tertutup di Km. 44+300 antara Stasiun Perbaungan-Stasiun Lidahtanah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akibat kecelakaan ini masinis dan asisten masinis mengalami luka-luka akibat terjepit. Keduanya sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Sultan Sulaiman untuk mendapatkan pengobatan. Sementara 317 penumpang dievakuasi dalam kondisi selamat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre 1 Sumatera Utara menyesalkan kecelakaan lalu lintas ini dan memohon maaf kepada pelanggan kereta api atas ketidaknyamanan dan keterlambatan yang terjadi.
"Kecelakaan menyebabkan KA Putri Deli tidak dapat melanjutkan perjalanan karena kerusakan lokomotif dan kondisi truk yang masih berada di jalur KA. Beberapa KA juga mengalami keterlambatan akibat jalur belum bisa dilalui," kata Manager Humas PT KAI Divre 1 Sumut Anwar Solikhin dalam keterangan tertulisnya, Rabu dini hari, 20 Maret 2024.
Pihaknya mengimbau masyarakat pengguna jalan raya agar disiplin serta mengutamakan keselamatan dalam berlalu lintas dengan mematuhi rambu-rambu dan mendahulukan perjalanan kereta api.
Saat ini, tim KAI bersama kewilayahan melakukan evakuasi badan truk agar jalur dapat segera dilalui. "Tim KAI juga mengirim lokomotif penolong untuk proses evakuasi. Memberikan layanan service recovery kepada penumpang yang perjalanannya terlambat," kata Anwar.
PT KAI Divre 1 SU akan menuntut truk mengganti semua kerugian yang ditimbulkan sesuai dengan peraturan dan undang-undangan yang berlaku. "Kami akan menghitung kerugian materiil maupun immateriil akibat kejadian ini," sebut Anwar.
Pejabat sementara Kepala Seksi Humas Polres Serdangbedagai, Iptu Edward Sidauruk bilang, tabrakan terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Truk berisi pupuk, supir dan kernetnya melarikan diri, sedangkan masinis dirawat karena mengalami luka di kaki dan dagu.