Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Tangerang menggandeng 4 perusahaan tekstil untuk memproduksi Alat Pelindung Diri atau APD bagi para tenaga medis. APD ini untuk mereka yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi wabah virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Tangerang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan saat ini sudah ada empat perusahaan tekstil yang siap bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk produksi massal APD. "Target sementara produksi sekitar 4000-5000 set APD," ujarnya, Selasa, 31 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Zaki menyebutkan empat perusahaan itu akan dibagi untuk memproduksi kelengkapan APD yang terdiri dari pelindung kepala, pelindung mata, wajah, telinga, tangan, kaki hingga pakaian pelindung atau Coverall.
Menurut Zaki, langkah ini diambil sebagai antisipasi tingginya kebutuhan akan alat pelindung diri itu disaat menghadapi pandemi Covid-19. "Kebutuhan tinggi, tapi barangnya sulit dan langka, jadi kami ambil opsi untuk produksi sendiri," katanya.
APD itu nanti, kata Zaki, disiapkan untuk tenaga kesehatan di 3 RSUD milik Pemkab Tangerang yaitu RSUD Balaraja, RSUD Kabupaten Tangerang, RSUD Pakuhaji, dan 40 Puskesmas.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang Hery Heryanto mengatakan total tenaga medis di Kabupaten Tangerang saat ini sekitar 1.800 orang. "Yang bekerja secara khusus penanganan Corona ini sekitar 30 persennya," kata Hery.
Menurut dia, jika dengan sistem kerja per shift selama 24 jam dan masing masing shift 6 jam kerja, Hery memperkirakan kebutuhan akan APD itu rata rata 100 unit per hari."Kan APD sekali pakai," katanya.