Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Taman Margasatwa Ragunan, atau lebih dikenal Kebun Binatang Ragunan, mencatat jumlah pengunjung pada hari ini sebanyak 33.884 orang. Angka tersebut terhitung sejak pukul 07.00 hingga 15.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Wahyudi Bambang sebagai Staf Pelayanan Informasi dan Kehumasan menuturkan, kunjungan masih didominiasi wisatawan Jakarta dan sekitarnya. "Ada yang beli tiket secara online, ada juga yang beli langsung (offline)," ujar Wahyudi saat ditemui di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis 28 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain pengunjung Jakarta dan sekitarnya, ada juga yang berasal dari daerah lain. Kemudian terdapat juga wisatawan mancanegara, tetapi jumlahnya tidak sebanyak wisatawan domestik.
Sebelumnya, Wahyudi Bambang menuturkan jumlah pengunjung sempat mencapai 94 ribu orang pada Minggu 24 Desember 2023. Sedangkan saat libur Natal pada 25 Desember 2023, jumlah pengunjungnya tercatat 68 ribu.
Wahyudi memprediksi lonjakan pengunjung akan kembali terjadi 31 Desember 2023 dan 1 Januari 2024. "Karena memang tradisi wisata," katanya, "Berwisata di tahun baru itu bagi masyarakat kita itu sepertinya sebuah kelaziman."
Dia menyebut kunjungan paling ramai di area kebun binatang adalah kandang burung pelikan, jerapah, gajah, dan primata. Apalagi titik kandang burung pelikan, lokasinya tidak jauh dari gerbang masuk sisi utara yang selalu ramai pengunjung. "Itu empat lokasi yang menjadi favorit bagi para pengunjung," tuturnya.
Kandang Burung Pelikan yang berada di Kebun Binatang Ragunan saat menjelang akhir tahun, Kamis, 28 Desember 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Untuk libur satwa, kata Wahyudi, akan diadakan pada tanggal 2 Januari 2023. Sehingga kebun binatang tersebut akan tutup sementara agar hewan-hewan diberi waktu senggang tanpa pengunjung.
Berdasarkan pantauan TEMPO di lokasi, sejumlah pengunjung terlihat bersama rombongan keluarga atau teman-teman. Setiap sisi ruang terbuka hijau dimanfaatkan oleh mereka untuk piknik. Ada yang menggelar tikar sampai tenda kecil, lalu sambil menyantap makan siang atau sekedar duduk menikmati suasana.
Ketika berada di dalam tampak ramai, namun tidak sampai berdesakan saat berjalan kaki. Akses jalanan untuk mobil atau sepeda motor pengelola masih leluasa di lewati.