Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya akan menata kawasan kumuh di Ibu Kota. Salah satu wilayah yang menjadi fokus penataan Pemprov DKI Jakarta adalah kawasan padat penduduk di Kecamatan Johar Baru dan Kelurahan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, yang lokasinya tidak jauh dari Istana Negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Ya, kami tata," kata dia saat ditemui di Ruang Pola Bappeda DKI, Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 20 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Sekretariat Presiden ini tak merincikan kapan penaataan berlangsung. Heru juga tidak mendetailkan konsep penataan dan anggaran yang diperlukan.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyoroti kawasan kumuh dekat Istana Negara. Ia meminta Pemprov DKI untuk mengatasi masalah kemiskinan kawasan kumuh di Ibu Kota.
"Ini penting sekali masalah di Jakarta Pusat karena masih ada yang jaraknya satu kilometer dari Istana yang jadi daerah kumuh," kata Prasetyo Edi dalam keterangan tertulis, Jumat, 17 Maret 2023.
Politikus yang akrab disapa Pras ini pun mengkhawatirkan kesehatan warga yang tinggal di kawasan padat itu. Ia juga mengaku menerima keluhan dari warga Johar Baru dan Tanah Tinggi yang katanya kesulitan beristirahat lantaran terbatasnya tempat tinggal.
"Kondisi permukiman di Johar Baru, Tanah Tinggi itu bisa tiga shift tidurnya, karena di sana kemiskinannya terlihat," ungkap politikus PDIP ini.
Heru Budi pernah menyampaikan akan melanjutkan penataan kawasan kumuh di Jakarta. Dia berencana menata permukiman kumuh yang tersebar di 250 rukun warga (RW) di Ibu Kota untuk meningkatkan taraf kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.