Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Bina Marga DKI Jakarta tengah fokus menyelesaikan pengerjaan di lima lokasi missing link atau jalan tembus sebagai upaya mengurangi kemacetan di Ibu Kota pada tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dari 10 missing link itu, nanti fokusnya lima missing link dulu di 2023 kelar. Syukur-syukur bisa lebih, sisanya di 2024," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho saat dihubungi, Rabu, 1 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lima jalan tembus prioritas untuk mengurangi kemacetan tersebut:
1. Jalan Tembus Boulevard - Pegangsaan Dua - Kelapa Gading - Terminal Pulogadung
2. Jalan Tembus Pemuda - Jalan Waru
3. Jalan Tembus Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu (Jalan Seno - Jalan Masjid Al Makmur - Jalan Raya Tanjung Barat)
4. Jalan Tembus Jalan Bangun Cipta Sarana (Jalan Tembus Rusun Kelapa Gading - Jalan Kelapa Gading Timur)
5. Jalan Tembus Bekasi Raya - Terminal Pulogebang (Akses Jalan Rusun Rawa Bebek).
“Pengerjaan fisik missing link pada pekan kedua Maret 2023,” ujarnya
Dinas Bina Marga akan melakukan sosialisasi kepada warga yang tinggal di sekitar jalan tembus yang belum mengosongkan lahan sebelum memulai pengerjaan proyek missing link.
“Jadi kita mulai lakukan sosialisasi, habis sosialisasi kita akan lihat (lahan) mana yang masih belum bebas atau masih dihuni, kita suruh kosongin dan minggu depan kita sudah mulai fisik,” ucapnya.
Anak buah Heru Budi itu mengatakan sejumlah lahan telah dibebaskan, tetapi masih ditemui penghuni liar yang bertahan di lokasi pengerjaan.
“Ada yang sudah selesai tapi biasa, ada penghuni liar. Nanti penghuni liar kita undang sosialisasi untuk minggir karena mau ada pengerjaan,” kata dia.
Dia menjelaskan Dinas Bina Marga DKI memprioritaskan pengerjaan jalan tembus di lokasi yang proses pembebasan lahan telah rampung. “Selain itu, tergantung pada tahapan maupun skala prioritas jalan mana saja yang bisa langsung dikerjakan,” ujar dia.