Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi alias Pemprov DKI Jakarta akan mengerjakan proyek missing link atau jalan tembus hingga 2024. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo mengatakan, proyek ini bakal dikerjakan di 10 lokasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Rencana tahun 2023 dikerjakan empat lokasi dan tahun 2024 enam lokasi,” kata dia lewat pesan WhatsApp pada Rabu, 22 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, tiga jalan tembus sedang dalam tahap pembangunan. Sementara satu lokasi lagi masih terhambat pengerjaannya.
“Karena satu lokasi, Jalan Tembus Pemuda-Waru terkendala pembebasan lahan,” ucap Heru.
Salah satu jalan tembus yang sudah rampung adalah Rusun Pulo Gebang-Jalan Sejajar Tol. Heru berujar, jalan tersebut kini sudah dimanfaatkan penghuni rusun dan masyarakat sekitar.
Kemudian jalan tembus Terminal Pulogadung-Kelapa Gading Timur. Masyarakat baru dapat memanfaatkan jalan di sisi timur. Sebab, jalan di sisi barat masih dalam tahap pembangunan dan perlu ada pembebasan lahan di sisi selatan.
Jalan tembus ketiga, yaitu K.H. Mas Mansyur-Jalan Jenderal Sudirman. Meski jalan tersebut masih dibangun, tapi sudah bisa dimanfaatkan warga.
Sementara itu, enam lokasi jalan tembus lain masuk dalam program kerja pada 2024. Berikut rincian lokasinya.
1. Tol Cakung Cilincing-Rorotan (Marunda)
2. Air Maya di Kebayoran Lama
3. Bekasi Raya-Terminal Pulogebang (akses Jalan Rusun Rawa Bebek)
4. Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu (Jalan Seno-Jalan Masjid Al Makmur-Jalan Raya Tanjung Barat)
5. Jalan Raya Bekasi-Jalan Irigasi (Rusun Ujung Menteng)
6. Jalan Bangun Cipta Sarana (jalan tembus Rusun Kelapa Gading-Jalan Kelapa Gading Timur)
Sebelumnya, pembangunan jalan tembus di 10 lokasi rencananya rampung tahun ini. Akan tetapi, terjadi perubahan karena proyek terkendala pembebasan lahan. Untuk itulah, jalan yang dapat terbangun tahun ini baru di empat lokasi.
Heru mengutarakan proyek jalan tembus tidak menjadi program prioritas dalam APBD Perubahan DKI 2023 maupun APBD DKI 2024. Dinas Bina Marga memprioritaskan anggaran APBD-P 2023 untuk perbaikan jalan. Sementara anggaran program missing link dialokasikan di APBD 2024.