Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Bekasi mencatat 1.440 bayi di bawah lima tahun (balita) terindikasi mengalami obesitas. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Supriadinata mengimbau para orang tua agar melakukan pencegahan dengan menerapkan pola makan sehat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ditimbang rutin setiap bulan ketika ada kenaikan yang tidak wajar, dapat langsung dikonsultasikan ke dokter yang ada di Puskesmas terdekat di sekitar Posyandu," kata Supriadinata dalam keterangannya, Senin, 3 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun 275 dari 1.440 balita yang terindikasi obesitas tersebut masih berusia di bawah dua tahun. Supriadinata mengatakan Dinas nKesehatan selama ini juga sudah rutin melakukan penimbangan balita hingga memberikan Vitamin A.
Menurut Supriadinata, peran aktif orang tua sangat penting dalam pencegahan bayi terkena obesitas. Apalagi, persoalan gizi tersebut juga berawal dari konsumsi makanan bayi yang tidak sehat.
"Di wilayah urban mobilitas warga, seperti di Kabupaten Bekasi banyak orang tua bekerja, bapak ibunya pulang malam dan sementara bayi diasuh orang lain. Bisa jadi si bayi diasuh orang lain agar diam dikasih makan minum manis sehingga memicu obesitas," ujar Supriadinata.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Masrikoh menambahkan pihaknya bakal terus memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penerapan pola hidup sehat. Dinkes Kabupaten Bekasi juga akan terus mensosialisasikan kepada para ibu supaya memberikan air susu ibu atau ASI eksklusif hingga umur bayi dua tahun.
"Kami kontinu memberikan makanan bayi dan anak sesuai kelompok umur, serta tummy time untuk bayi yang belum bisa merangkak sebagai usaha aktivitas fisik. Upaya ini bisa mencegah bayi dan balita mengalami obesitas," ujar Masrikoh.
Pilihan Editor: Sosok Fajri, Pria Obesitas 300 Kilogram yang Meninggal di RSCM