Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kebun Binatang Ragunan mengerahkan 337 personel gabungan untuk mengawasi pengunjung dan mengatur lalu lintas wisatawan selama Lebaran 2018. Kepala Kepolisian Sektor Pasar Minggu Komisaris Warsono mengatakan petugas gabungan yang terdiri atas polisi, Tentara Nasional Indonesia, Dinas Perhubungan, dan Satuan Polisi Pamong Praja itu telah disiagakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami akan pantau titik yang rawan kejahatan saat jumlah pengunjung meningkat selama libur Lebaran ini," katanya di kawasan Ragunan, Jakarta, Sabtu, 16 Juni 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut dia, saat ramai wisatawan, kejahatan yang paling rawan di Ragunan adalah pencopetan. Karena itu, pengunjung diimbau untuk selalu menjaga barang bawaannya. "Pencopetan paling rawan di tempat seperti ini," ujarnya.
Pengunjung berlibur di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, Sabtu, 2 Desember 2017. Mereka memanfaatkan libur panjang akhir untuk berwisata ke taman margasatwa tersebut. Tempo/Imam Hamdi
Warsono mengatakan titik yang dianggap rawan kejahatan berada di pusat keramaian. Titik yang menjadi pusat keramaian itu di antaranya di kandang ular dan burung serta sentra oleh-oleh. Petugas keamanan bakal fokus pada titik yang dianggap rawan kejahatan tersebut.
Dari 115 petugas polisi yang disiagakan, ada sejumlah intel yang tidak berseragam. "Kami kerahkan juga pasukan pengurai massa dan reserse di sana," ucap Warsono.
Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Pasar Minggu Ajun Komisaris Ida Bagus Putra mengatakan, pada hari kedua Lebaran sudah terlihat peningkatan pengunjung. "Lalu lintas hari ini sudah mulai padat," tuturnya.
Putra memperkirakan jumlah pengunjung hari ini bakal lebih banyak dari kemarin, yang mencapai 21 ribu. "Sekarang pasti lebih tinggi. Kami siagakan 60 personel lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan," katanya.
Selama libur Lebaran 2018, Ragunan menargetkan 800 ribu wisatawan. Itu perkiraan pengunjung selama 10 hari pada 15-24 Juni 2018.
IMAM HAMDI