Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Manfaat Kol Ungu Kaya Antioksidan, Menjaga Kesehatan Pencernaan dan Jantung

Kol ungu rasanya tak jauh berbeda dengan kol hijau namun sumber antioksidannya lebih banyak

18 Oktober 2020 | 07.11 WIB

Kol ungu. Pixabay.com/Congerdesign
Perbesar
Kol ungu. Pixabay.com/Congerdesign

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kol ungu atau kol merah kata akan kandungan antioksidan. Seperti sayuran berwarna mencolok lainya yang dapat melindungi dari kerusakan akibat paparan radikal bebas. Rasanya tidak jauh berbeda dibandingkan dengan kol yang berwarna hijau.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dalam 90 gram kol ungu mentah terkandung berbagai macam nutrisi, karbohidrat, serat, vitamin C, vitamin K, vitamin B6. Selain itu, kol ungu juga mengandung zat besi, kalsium, magnesium, fosfor, copper, dan juga zinc. 

Berikut ini manfaat mengkonsumsi kol ungu

1. Mengatasi inflamasi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kol ungu dapat membantu mengatasi inflamasi yang menyebabkan berbagai penyakit. Dalam sebuah studi, kol ungu dapat mengurangi inflamasi pencernaan sebanyak 22-40%. Kandungan sulfur berupa sulforaphane yang ada dalam kubis-kubisan berperan penting dalam hal ini. Selain itu, kol ungu juga dapat mengatasi inflamasi pada kulit. Contohnya orang dewasa yang menderita arthritis bisa menempelkan kol sekali sehari untuk mengurangi rasa nyeri. Ini adalah hasil studi selama 4 pekan.

2. Sumber antioksidan 

Kol ungu merupakan sumber antioksidan yang menjaga tubuh dari kerusakan akibat zat radikal bebas. Antioksidan ini meliputi vitamin C, karoten, dan flavonoid seperti anthocyanin dan kaempferol. Dibandingkan dengan kubis, kandungan antioksidan kol ungu 4,5 kali lebih tinggi. Bahkan menariknya lagi, kol ungu termasuk makanan dengan kandungan antioksidan tertinggi.

3. Potensi menjaga kesehatan jantung

Kandungan anthocyanin dalam kol ungu berpotensi menjaga kesehatan jantung. Dalam studi terhadap partisipan perempuan yang mengonsumsi makanan kaya anthocyanin, sekitar 11-32 persen memiliki risiko serangan jantung lebih rendah jika dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi makanan serupa. Semakin tinggi anthocyanin dalam makanan, khasiatnya semakin besar untuk membantu menurunkan tekanan darah. Ini berkaitan erat dengan menurunkan risiko penyakit jantung. Di dalam kol ungu, terdapat lebih dari 36 jenis anthocyanin.

4. Potensi memperkuat tulang

Di dalam kol ungu terdapat mineral penting seperti kalsium, mangan, dan juga zinc. Selain itu, ada vitamin C dan K yang penting dalam fungsi pembentukan tulang. Lebih jauh lagi, kombinasi nutrisi dalam kol ungu ini dapat menjaga sel-sel tulang dari kerusakan.

5. Potensi melindungi dari kanker

Para pakar meyakini kandungan sulforaphane dan anthocyanin dalam kol ungu dapat membantu melindungi dari kanker. Lebih detailnya, konsumsi kol ungu bisa menurunkan risiko terkena kanker usus hingga 18%.Selain itu, pola makan kaya akan sayuran kubis-kubisan juga dapat menurunkan risiko kanker payudara. Meski demikian, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal ini.

6. Potensi menyehatkan pencernaan

Konsumsi kol ungu secara berkala dapat meningkatkan kesehatan pencernaan seseorang. Potensi ini berangkat dari bukti bahwa konsumsi sayuran kubis-kubisan dapat mengurangi inflamasi di pencernaan hingga mengurangi luka di usus.Lebih jauh lagi, kol ungu juga merupakan sumber serat yang dapat menjaga kesehatan pencernaan. Serat tak larut air yang membentuk 70 persen kol ungu dapat melancarkan proses cerna sekaligus mencegah konstipasi.

7. Meredakan nyeri payudara ibu menyusui

Keluhan utama ibu menyusui adalah saat terjadi penyumbatan ASI. Biasanya, ini mengakibatkan payudara membengkak serta menimbulkan rasa nyeri luar biasa. Mengatasinya bisa dengan pijat hingga konsultasi ke dokter laktasi. Namun jangan lupakan khasiat dari kol. Menempelkan kol di payudara dapat mengurangi rasa nyeri serta pembengkakan. Ini bisa menjadi alternatif bagi ibu menyusui saat produksi ASI melimpah, utamanya setelah melahirkan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus