Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga zumba kini semakin terkenal karena memiliki banyak manfaat kesehatan dan juga menyenangkan. Namun, untuk orang-orang yang memiliki cedera, olahraga zumba bisa berbahaya karena gerakannya yang cepat dan intens.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Namun tak perlu khawatir, ada jenis zumba yang aman dilakukan oleh orang yang mengalami cedera, yaitu aqua zumba. Jenis zumba ini pada dasarnya seperti olahraga di dalam air yang mengikuti gaya dan musik zumba dengan tempo yang lebih pelan.
Instruktur aqua zumba Fitness First Grand Indonesia Jakarta, Eva Susanti menjelaskan alasan zumba jenis ini aman dilakukan orang yang memiliki cedera. “Untuk yang sudah punya cedera juga sangat aman, cedera kaki, lutut, ankle, punggung, karena air menopang berat badan, kemungkinan untuk semakin cedera juga lebih minim, dibanding bila melakukan olahraga di darat," ujar Eva di Jakarta beberapa waktu lalu.
Suasana laihan Aqua Zumba, olahraga Zumba dalam air yang memiliki banyak manfaat, di Fitness First Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu 9 September 2018. TEMPO/Astari P Sarosa
Tidak hanya itu, banyak dokter yang meminta pasien yang cedera untuk melakukan olahraga. “Aqua zumba sangat disarankan untuk pasien atau atlet yang cedera karena tidak bisa olahraga di darat. Bahkan dari jalan di air saja sudah baik,” lanjut Eva. Dia menjelaskan kalau aqua zumba adalah bentuk olahraga yang dapat memberikan latihan pada seluruh tubuh saat bergerak melawan resistensi air.
Zumba jenis ini juga dapat membantu menjaga dan meningkatkan fleksibilitas, daya tahan, kekuatan, dan kebugaran kardiovaskular untuk menjaga berat badan yang sehat. Banyak latihan yang kita lakukan di air juga dapat dilakukan di darat. Manfaat air adalah mengurangi dampak latihan pada sendi dan otot. Selain itu, karena dilakukan di dalam air hangat, dapat membantu relaksasi otot, dan mengurangi rasa sakit. Namun saat sedang cedera, Eva mengingatkan agar tidak melakukan gerakan melompat dan sebaiknya memberi informasi tersebut kepada instruktur sebelum kelas dimulai.