Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Mobil Terobos Banjir, Ini Risiko Kerusakan yang Mengintai

Mobil bisa saja melewati genangan air yang tinggi atau banjir. Namun bakal bermaslaah jika tidak berhati-hati.

6 Oktober 2022 | 15.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas Taksi Blue Bird mendorong mobil yang terendam banjir di Pool Taksi Blue Bird Kawasan Jalan Pondok Gede, Jakarta Timur. Rabu, 1 Januari 2020. Intensitas hujan yang cukup tinggi mengakibatkan sejumlah wilayah Jakarta kebanjiran. Tempo/Amston Probel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki musim hujan, sejumlah ruas jalan di Jakarta kerap kali muncul genangan air atau banjir. Para pengguna mobil diimbau untuk tidak menerobos genangan banjir jika tidak ingin ada kerusakan pada mobilnya.

Sebenarnya mobil bisa saja melewati genangan air yang tinggi, namun akan ada bahaya yang mengintai jika tidak berhati-hati. Bahaya tersebut meliputi kerusakan pada mobil hingga potensi terjadinya kecelakaan.

"Ada risiko yang harus dimengerti jika memaksakan melewati jalan yang banjir. Oleh sebab itu, persiapan sebelum bepergian dengan memantau kondisi cuaca dan jalan menjadi hal yang penting," kata Aftersales Business Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara, dikutip dari laman Auto2000 hari ini, Kamis, 6 Oktober 2022.

Berikut adalah risiko kerusakan yang mengintai mobil jika nekat menerobos banjir.

1. Water Hammer
Water hammer merupakan risiko paling berbahaya saat terdampak banjir. Ketika air masuk ke dalam mesin dan air terisap ke dalam ruang bakar, maka akan timbul kerusakan yang bisa sangat fatal pada bagian mesin.

Kerusakaan tersebut mulai dari piston yang rusak, setang piston yang bengkok, sampai crankcase yang pecah akibat tekanan air yang besar saat mesin bekerja. Kerusakaan ini bisa membuat turun mesin, yang biaya perbaikannya cukup besar.

2. Kabin Mobil Kemasukan Air
Meskipun pintu telah tertutup rapat, namun saat menerjang genangan air, tidak menutup kemungkinan air akan masuk ke dalam kabin mobil. Air masuk melalui celah sempit pada bodi mobil karena tekanannya yang sangat tinggi.

Apabila air masuk ke kabin, maka efek negatifnya adalah panel bodi mobil dapat terkena air kotor yang bau dan membuat kabin menjadi tidak nyaman. Selain itu, membersihkan bahan pada kabin mobil juga tidaklah mudah.

3. Garansi Mobil dan Klaim Asuransi Bisa Hangus
Mobil yang rusak akibat menerobos banjir juga berpotensi tidak bisa mengklaim garansi, sebab perbuatan tersebut dikategorikan sebagai kelalaian yang mengakibatkan kerusakan pada kendaraan.

Kemudian klaim garansi ke bengkel pada sparepart mobil juga berpotensi ditolak apabila mobil mengalami kerusakan saat menerjang banjir.

4. Kecelakaan
Apabila pengendara tidak hati-hati saat melewati jalan banjir, maka berpotensi menimbulkan kecelakaan. Kecelakaan tersebut jika misalkan ketika mobil di depan tiba-tiba berhenti karena mogok.

Kalau tidak bisa menghindari mobil mogok tersebut, maka bisa terjadi tabrakan. Pun bisa menghindari mobil tersebut, ada potensi mobil akan masuk ke lubang atau turun ke bahu jalan yang tidak terlihat oleh mata karena tertutup genangan air. Potensi terparahnya, mobil bisa terbawa arus air yang deras.

Baca: Banjir Ancam Produksi Mobil, Pasokan Komponen Tersendat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus