Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Nasionalisme dan Preman di Surabaya

Novel Idrus menjungkirbalikkan gambaran kita tentang revolusi. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya ternyata menurut dia dikobarkan oleh preman-preman.

19 Mei 2008 | 00.00 WIB

Nasionalisme dan Preman di Surabaya
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

PAGI, 10 November itu, bom menghujani Surabaya. Para pemuda yang keras kepala telah menolak ultimatum Inggris. Dengan senjata rampasan dari Jepang dan bambu runcing—demikian kita baca di buku sejarah—Bung Tomo dan para pemuda melawan puluhan ribu serdadu Inggris dan Gurkha. Maka sampai hari ini pun kita mengenang peristiwa heroik itu sebagai Hari Pahlawan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus