Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pabrikan Malaysia Proton Ekspor Mobil ke Kenya

Proton berharap ekspor mobil ini menjadi awal dari lebih banyak perdagangan antara kedua negara.

24 Agustus 2020 | 20.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan mobil nasional Malaysia, Proton. melakukan ekspor gelombang pertama ke Kenya, Afrika.

Perusahaan menyebutkan ekspor terdiri dari 30 unit Proton Saga yang dikirim sebagai kit CKD (Completely Knocked Down) dan akan dirakit oleh Simba Corporation (Simba).

Simba merupakan sebuah konglomerat yang terdiversifikasi dengan sejarah panjang dalam penjualan dan pengalaman perakitan di industri otomotif.

Perakitan mobil Proton dilakukan untuk membantu memacu aktivitas manufaktur Kenya. Keputusan Proton untuk mengekspor Saga dalam format CKD dibuat setelah berkonsultasi dengan mitranya di Kenya, Simba.

Selain menarik pajak yang lebih rendah dengan dirakit secara lokal, unit CKD akan membantu memacu perkembangan industri manufaktur otomotif Kenya.

“Sementara itu memperkuat posisi domestik Proton sangat penting untuk benar-benar diakui sebagai pembuat mobil internasional. Kami perlu melihat produk kami di tempat yang beragam seperti Bangkok, Islamabad, Kairo, dan sekarang, Nairobi," kata Wakil Chief Executive Officer Proton, Dato 'Radzaif Mohamed, di Kuala Lumpur dalam pernyataan resmi hari ini, Senin, 24 Agustus 2020, seperti dikutip dari Antara.

Di tingkat nasional, ujar dia, ini juga akan meningkatkan nilai perdagangan antara Malaysia dan Kenya dan membantu berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja di industri otomotif Kenya.

Tamu kehormatan untuk upacara pelepasan bendera adalah Komisaris Tinggi Kenya untuk Malaysia, Francis N. Muhoro. Dalam pidatonya, Muhoro menjelaskan bagaimana negaranya memiliki kebijakan yang ke timur dan keinginannya adalah agar lebih banyak perusahaan Malaysia seperti Proton menemukan peluang investasi di Kenya.

"Malaysia dan Kenya memiliki banyak kesamaan, dari masa kolonial hingga upaya kami dalam membangun negara kami. Masuknya Proton ke negara ini tidak hanya sebagai pintu masuk ke pasar 51 juta orang tetapi juga merupakan pintu gerbang ke pasar potensial 1,3 miliar yang mendiami benua Afrika," katanya.

Oleh karena itu, Proton berharap ekspor mobil ini menjadi awal dari lebih banyak perdagangan antara kedua negara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus