Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Depok -Kepala Kepolisian Resor Metro Depok, Ajun Komisaris Besar Azis Andriansyah mengatakan, pihaknya memperketat pengamanan di gereja-gereja yang tersebar di Kota Depok untuk Natal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kami ingin memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi saudara kita nasrani untuk bisa melaksanakan ibadah di saat hari raya Natal ini,” kata Azis dilokasi penemuan tas mencurigakan di Gereja Bethel Indonesia, Depok, Selasa 24 Desember 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berkaca pada 19 tahun yang lalu, saat bom meledak di 12 daerah ketika perayaan malam natal, Azis mengatakan, pengamanan yang dilakukannya bekerjasama dengan Brimob dan Direktorat Polisi Satwa Badan Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri.
“Beberapa hal yang berpotensi mengganggu keamanan dan kenyamanan tentunya harus kita eliminir ya salah satunya adalah gangguan kamtibmas dan gangguan ancaman dari terorisme, yang beberapa tahun yang lalu sempat mengganggu proses ibadah di hari raya natal ini,” beber Azis.
Azis mengatakan, ada 143 gereja yang akan melaksanakan ibadah misa natal, 47 diantaranya terletak di Kelurahan Depok, Pancoran Mas, sisanya yakni 52 gereja tersebar di 7 Kecamatan Kota Depok.
“Kita buat skala prioritas, mana yang paling banyak jemaatnya itu akan kita lipatgandakan keamanan dan personilnya dengan tidak mengindahkan yang lain juga tetap dilaksanakan pengamanannya,” kata Azis.
Sebelumnya, sebuah tas mencurigakan sempat membuat geger masyarakat sekitar Gereja Bethel Indonesia, Kelurahan Depok, Pancoran Mas. Pasalnya tas ransel berwarna abu-abu itu diletakkan di depan pagar Yayasan Pendidikan Kristen Siloam persis disamping gereja sekitar pukul 09.00
Tim Gegana Brimob Mabes Polri diterjunkan guna deteksi isi tas mencurigakan tersebut. Dari hasil pemeriksaan, tas mencurigakan tersebut hanya berisi beberapa buku dan kertas-kertas dokumen.
Pantauan Tempo, penemuan tas mencurigakan menjelang Natal tersebut sempat membuat lokasi sekitar dipenuhi warga. Jalan Kartini di kedua arus pun sempat ditutup guna evakuasi benda tersebut.