Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kedelai merupakan tumbuhan kacang-kacangan yang dibudidayakan sebagai tanaman pangan. Adapun edamame juga kedelai, tapi dipanen sebelum matang atau masih muda. Edamame biasanya direbus langsung utuh untuk kudapan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut perbedaan kedelai dan edamame:
- Nutrisi
Mengutip Live Strong, edamame mengandung 18,2 gram protein yang merupakan 36 persen dari nilai harian per 100 gram, atau sekitar setengah cangkir. Adapun, 100 gram kedelai mengandung 36,5 gram atau 73 persen nilai harian untuk protein. Kacang kedelai panggang mengandung 449 kalori, atau 22 persen nilai harian, seperti dikutip dari U.S Department of Agriculture.
Adapun satu setengah cangkir edamame rebus rendah kalori, dengan 172 kalori atau 9 persen nilai harian.
- Waktu penyimpanan
Waktu penyimpanan edamame cenderung hanya sebentar dibandingkan kedelai yang mampu bertahan lama. Edamame disimpan sebagai sayuran segar dalam suhu rendah.
- Harga
Harga edamame cenderung mahal karena tumbuh dalam skala kecil dan membutuhkan berbagai peralatan, tenaga kerja, dan biaya transportasi. Sedangkan kedelai cenderung ditanam dalam skala besar dan harganya lebih murah.
- Cara mengonsumsi
Sebagian besar kacang kedelai diolah menjadi minyak, tahu, kecap, dan susu. Adapun susu kedelai masih bisa diolah menjadi produk lain seperti keju, es krim dan yoghurt. Kedelai juga digunakan untuk pakan ternak.
Di Jepang dan Korea edamame biasanya dijadikan bahan makanan, seperti miso (bahan penyedap), dan kinako (tepung). Di restoran Jepang, kacang edamame kebanyakan dimakan dengan campuran garam. Di Amerika Serikat, edamame juga untuk campuran salad, dan nasi goreng.
DELFI ANA HARAHAP