Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Ramai Boikot Israel, Ketahui Lebih Jauh Apa Itu Boikot Produk

Gerakan boikot produk yang terafiliasi Israel alias boikot Israel sedang ramai diperbincangkan, namun apakah maksudnya?

16 November 2023 | 22.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam beberapa pekan terakhir, desakan untuk melakukan boikot Israel, yakni tidak membeli ragam produk-produk yang terkait dengan Israel, telah menjadi perhatian utama masyarakat. Terlebih di tengah serangan militer Israel terhadap warga Palestina di Gaza.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut adalah definisi boikot dan kisah pemboikotan terhadap produk yang pro Israel di Indonesia dan dunia.

Definisi Boikot

Boikot merupakan tindakan menolak atau menghindari suatu produk, layanan, atau entitas tertentu. Gerakan boikot dapat dilakukan oleh individu atau kelompok yang memiliki pandangan atau tujuan yang sama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes atau perlawanan terhadap kebijakan atau tindakan yang dianggap tidak etis atau tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dipegang oleh pihak yang melakukan boikot.

Gerakan Boikot Israel di Dunia

Gerakan boikot terhadap Israel, yang dikenal sebagai BDS (Boycott, Divestment, and Sanctions), telah menjadi perdebatan yang hangat di dunia. BDS telah menghadapi kritik yang sangat keras.

Dikutip dari VOX, salah satu isu yang umum diperdebatkan adalah bahwa BDS lebih merugikan rakyat Palestina daripada membantu mereka. Argumen ini didasarkan pada pendapat bahwa lebih banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan peluang ekonomi lainnya.

Beberapa pihak juga mengaitkan BDS dengan antisemitisme. Banyak yang setuju dengan pendapat ini meskipun banyak orang dan kelompok Yahudi telah mengecam pemerintah Israel, terutama Netanyahu, dan mendukung hak-hak Palestina.

Beberapa lawan BDS berpendapat bahwa gerakan ini menyebabkan penghancuran de facto negara Yahudi. Pemerintah Israel sendiri telah berusaha untuk menindak gerakan BDS sejak awal. Pada tahun 2017, Israel bahkan mengeluarkan undang-undang yang melarang orang-orang yang mendukung boikot terhadap negara tersebut untuk memasuki Israel.

Gerakan Boikot di Indonesia

Di Indonesia, gerakan boikot terhadap merek-merek yang mendukung Israel juga telah mendapat perhatian. Beberapa kelompok masyarakat, organisasi, dan para tokoh ternama telah menggalang dukungan untuk boikot terhadap merek-merek yang dianggap mendukung kebijakan Israel terkait konflik di Palestina.

Meskipun gerakan ini mendapat dukungan, ada juga pandangan yang berpendapat bahwa boikot tidak akan efektif dan justru dapat merugikan pekerja dan ekonomi lokal.

Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa boikot merupakan tindakan yang dapat memiliki dampak sosial, politik, dan ekonomi yang kompleks. Sementara itu, pemerintah Indonesia juga telah menunjukkan sikap solidaritas terhadap Palestina, termasuk dengan mengecam tindakan-tindakan yang dianggap melanggar hak asasi manusia di wilayah tersebut.

Di sisi lain, Majelis Ulama Indonesia atau MUI baru-baru ini mengumumkan fatwa terbaru dengan Nomor 83 Tahun 2023 yang membahas Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina. Komisi Fatwa MUI menyarankan umat Islam untuk tidak terlibat dalam transaksi produk yang memiliki keterkaitan dengan Israel atau mendukung agresi Israel di wilayah Palestina.

"Umat Islam diimbau untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafilitasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionisme,” kata Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh, dikutip lewat keterangan resmi pada Sabtu, 11 November 2023.

Sementara itu, Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Rizal Taufikurahman, menjelaskan dampak gerakan boikot produk pro-Israel. Ia menyatakan bahwa ada konsekuensi yang dapat dirasakan baik secara sementara maupun dalam jangka panjang akibat gerakan boikot terhadap produk-produk pro-Israel.

Secara singkat, menurutnya, dampaknya akan terlihat pada produksi produk-produk tersebut.

"Lebih jauh lagi produktivitas dari industri pada produk-produk ini akan tertekan, sebesar tekanan konsumsi yang menurun," kata Rizal kepada Tempo, Minggu, 12 November 2023.

Dengan demikian, gerakan boikot terhadap merek yang mendukung Israel (boikot Israel) merupakan bagian dari ekspresi kebebasan berpendapat dan hak untuk menyampaikan protes. Namun, dampak dan efektivitas dari gerakan ini tetap menjadi perdebatan yang kompleks dan memerlukan pemahaman yang mendalam mengenai konteks global dan lokal yang terkait.

PUTRI SAFIRA PITALOKA | AMELIA RAHIMA SARI
Pilihan editor: MUI Keluarkan Fatwa Haram Beli Produk Ferafiliasi Israel, Barang Apa Saja?

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus