Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran eks Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dalam Reuni 212 yang diselenggarakan di Monumen Nasional atau Monas pada Sabtu pagi ini, 2 Desember 2023, belum bisa dipastikan. Pasalnya, istri Rizieq dikabarkan sedang sakit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Insya Allah jika istri beliau sehat, beliau akan hadir. Sebaliknya, jika masih sakit maka beliau fokus menjaga istri yang sedang sakit," kata kuasa hukum Rizieq, Aziz Yanuar, dalam pesan tertulisnya kepada TEMPO, Kamis, 30 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedatangan Rizieq ke acara bertajuk Munajat Kubro: Untuk Keselamatan NKRI dan Kemenangan Palestina itu juga belum dapat dipastikan oleh Ketua Persaudaraan Alumni atau PA 212 Slamet Maarif. "Belum tahu," kata Slamet dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 1 Desember 2023.
Namun, Ketua Media Center Reuni 212 Novel Bamukmin menyebut soal peluang kehadiran Rizieq. "Insya Allah HRS akan hadir," kata Novel, Jumat.
Sebelumnya, Ketua Steering Commitee Reuni 212 Muhammad bin Husein Al Atas mengatakan mengundang Rizieq Shihab untuk hadir. Namun, menantu Rizieq itu turut menyebut bahwa belakangan Rizieq sibuk mendampingi istrinya yang sedang sakit sehingga belum bisa dipastikan menghadiri Munajat 212 hari ini.
"Tapi sebagai informasi, bahwa IBHRS (Imam Besar Habib Rizieq Shihab) selama dua pekan ini selalu setia dampingi istri beliau yang dalam keadaan tak sehat," ujar Muhammad saat konferensi pers di Masjid Al Ittihaad Jakarta Selatan, Rabu, 29 November 2023.
Rizieq Shihab dan Reuni 212 dari Tahun ke Tahun
Reuni 212 merujuk kepada demonstrasi di Monas pada 2 Desember 2016. Ketika itu demo untuk mendesak Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, agar ditangkap atas dugaan penistaan agama.
Aksi itu dinilai sarat muatan politik karena diselenggarakan menjelang kontestasi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Ahok yang didampingi Djarot Saiful Hidayat pun kalah oleh pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang memiliki kedekatan dengan Rizieq Shihab yang memotori Demo 212 itu.
Pada 2 Desember 2017, Reuni 212 digelar di Monas oleh Presidium Alumni 212 untuk memperingati Aksi 212. Acara pada saat itu bertajuk Merawat Energi Al Maidah 51 untuk Kebangkitan Umat demi Kejayaan NKRI.
Pada Reuni 212 yang pertama itu, Rizieq menyampaikan pidato yang menyerukan NKRI Bersyariah dan pribumi menjadi tuan rumah. Rizieq saat itu berseru dari pelariannya di Arab Saudi karena kasus pornografi.
Reuni 212 berlanjut pada 2018. Saat itu, Rizieq Shihab juga menyampaikan pidato dari Mekkah, Arab Saudi. Penyelenggaraan acara itu juga bertepatan menjelang kontestasi Pilpres 2019 di mana Rizieq mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang saat itu berhadapan dengan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Ingat semuanya sudah saatnya 2019 ganti presiden. Haram memilih calon presiden dan calon legislatif yang diusung oleh partai pendukung penista agama,” kata Rizieq dalam sambungan telepon yang disiarkan lewat pengeras suara.
Reuni 212 kembali berlanjut 2019. Pada masa itu, Rizieq mengklaim bahwa dirinya masih dicekal untuk pulang ke Indonesia. "Saya masih dicekal oleh pemerintah Arab Saudi dengan alasan keamanan atas permintaan pemerintah Indonesia," kata Rizieq dalam sebuah video yang dibuat di Arab Saudi.
Berkenaan dengan itu, pemerintah Indonesia lewat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, telah membantah tudingan Rizieq. Namun Rizieq kukuh dan menuding pemerintah berbohong.
Berlanjut pada 2 Desember 2020, Reuni 212 digelar secara virtual dengan tema Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh digelar. Bertepatan usai dirinya pulang dari Arab Saudi ke Indonesia pada 10 November 2020, dia turut menyampaikan permohonan maaf dalam Reuni 212 virtual itu soal kerumunan yang terjadi dalam penyambutan kepulangannya.
"Saya juga minta maaf kepada semua masyarakat kalau dalam kerumunan di bandara, di Petamburan, di Tebet, Megamendung terjadi suatu penumpukan yang memang di luar kendali," kata Rizieq.
Reuni 212 di tengah Covid-19 kembali berlangsung pada 2 Desember 2021. Rizieq yang saat itu mendekam di Rutan Mabes Polri hanya dapat menyampaikan pesannya lewat surat yang dibacakan oleh panitia. Termasuk ucapan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Ratusan ribu umat muslim melaksanakan sholat subuh berjamaah saat acara reuni akbar alumni 212 di Lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Senin, 2 Desember 2019. Tema reuni 212 di tahun 2019 adalah Doa dan Keselamatan Negeri, yang diisi doa bersama bagi bangsa serta kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi. Tempo/Ahmad Tri Hawaari
Pada masa itu, Rizieq terjerat dua kasus. Pertama, kasus penyiaran berita bohong dan menimbulkan keonaran terkait kasus tes usap (swab test) Rumah Sakit Ummi Bogor. Kedua, pelanggaran kekarantinaan kesehatan di Petamburan, Jakarta Pusat
Pada 2022. Rizieq Shihab kembali hadir dalam Reuni 212. Acara itu bertajuk Munajat Akbar dan Indonesia Bershalawat untuk Keselamatan NKRI dan digelar di Masjid At-Tin, Jakarta Timur.
Rizieq juga menyinggung soal dirinya yang sempat ragu untuk hadir. Pasalnya, status hukum Rizieq masih dalam masa pembebasan bersyarat mulai 20 Juli 2022 dan baru akan berakhir pada 10 Juni 2024.
Pilihan Editor: Kronologi Massa Demo Buruh Keroyok Sopir Truk di Bekasi