Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Syahdan, di suatu masa, ia bagaikan seorang ”dara manis” yang dikerubungi pria. Tak kurang dari Presiden Megawati sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan dan juga Wiranto sebagai calon presiden dari Partai Golkar mengetuk pintunya. Melamarnya untuk menjadi pasangan. Persis sinetron politik. Drama belum selesai, karena ”sang dara manis” harus memutuskan siapakah pasangan yang akan digandengnya untuk menuju ”pelaminan calon presiden” untuk bertarung pada Juli 2004.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo