Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Sebelum Tewas, Korban Tabrakan Tesla Puji Autopilot via TikTok

Di situs resminya Tesla mengatakan fitur Autopilot tidak membuat kendaraan itu menjadi mobil otonom atau mengemudi sendiri.

18 Mei 2021 | 13.11 WIB

Mobil listrik Tesla Model 3 yang digunakan Polri. 25 Februari 2021. (Prestige Motorcars)
Perbesar
Mobil listrik Tesla Model 3 yang digunakan Polri. 25 Februari 2021. (Prestige Motorcars)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pengemudi mobil Tesla Model 3 yang tewas dalam kecelakaan baru-baru ini di California sebelumnya sempat memuji fitur autopilot atau full self-driving via video TikTok.

Dalam video TikTok itu dia terlihat mengemudi mobil Tesla dengan tangan lepas dari kemudi.

Pada 5 Mei 2021, mobil Tesla Model 3 menabrak truk hingga terbalik di jalan raya Fontana, California, AS. Tabrakan itu menewaskan pengemudi Tesla serta melukai pengemudi truk dan pengendara yang berhenti untuk membantu.

Korban adalah Steven Hendrickson, 35 tahun, asal Running Springs, California.

Tesla Club-SoCal, sekelompok pemilik Tesla di California Selatan, mengatakan di media sosial bahwa Steven Hendrickson adalah anggota aktif yang mencintai mobil Tesla miliknya. Dia meninggalkan istri dan dua anak.

Dua video memperlihatkan seorang pria yang mengemudi dengan tangan lepas dari kemudi. Video ini diposting di akun Tiktok yang diduga milik Steven Hendrickson.

"Apa yang akan saya lakukan tanpa Tesla yang sepenuhnya dapat mengemudi sendiri setelah seharian bekerja," katanya dalam video, seperti dikutip Autoblog pada Senin, 17 Mei 2021.

"Sepulang kerja dari LA, syukurlah, mengemudi sendiri," kata komentator di video lain, menambahkan, "Mobil terbaik yang pernah ada!"

Di akun Facebooknya, Hendrickson merekam video saat mengemudi dengan fitur Autopilot Tesla. "Jangan khawatir. Saya menggunakan Autopilot."

Baik keluarga korban maupun Tesla tak bisa dihubungi oleh Reuters dan Autoblog untuk diminta komentarnya. Belakangan Tesla membubarkan tim hubungan masyarakatnya.

Kantor berita Associated Press mengutip polisi yang mengatakan penyelidikan awal menemukan sistem bantuan pengemudi Tesla Model 3, Autopilot, digunakan sebelum kecelakaan itu.

Meski begitu polisi mengeluarkan koreksi pada Jumat malam pekan lalu, 14 Mei 2021, dengan mengatakan, "Belum ada keputusan akhir yang dibuat tentang mode mengemudi Tesla itu."

Tesla menjuluki fitur babtuan mengemudi itu dengan "Autopilot" atau "Full Self-Driving."

Menurut para ahli, penamaan itu dapat menyesatkan konsumen yang percaya bahwa mobil tersebut dapat mengemudi sendiri. Apalagi di situs resminya Tesla mengatakan fitur Autopilot mobil Tesla tidak membuat kendaraan itu otonom.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS telah menyelidiki lebih dari dua lusin kecelakaan mobil Tesla, termasuk kecelakaan di Fontana dan kasus terkenal di Texas pada April lalu yang menewaskan dua orang.

Baca: Lagi, Mobil Tesla Terlibat Kecelakaan Maut di Cina 


AUTOBLOG | REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus