Semakin Menua Julianne Moore Tak Lagi Peduli Penampilannya

TEMPO.CO, Jakarta - Julianne Moore tidak terlalu mengkhawatirkan penampilannya di usia 61 tahun. Namun, hal itu tidak berarti dia sama sekali tidak peduli dengan penampilannya. Tetapi semakin tua tentu saja mengungkapkan apa yang paling penting, dan itu bukan cara rambutnya ditata atau seberapa cerah kulitnya bisa bersinar.

Ketika dia masih seorang aktris muda, Moore, tentu saja, diasah untuk menyempurnakan penampilannya di depan kamera. Penuaan telah mengajarinya untuk sedikit melepaskannya. “Saya pikir itu karena Anda memiliki hal lain yang Anda minati, seperti keluarga, hubungan, pekerjaan, atau komunitas Anda,” jelasnya.

Sekali lagi, dia menambahkan bahwa kebijaksanaan yang datang seiring waktu membantu menempatkannya ke dalam perspektif tertenu. "Saya tidak berpikir itu hilang sepenuhnya, saya tidak berpikir ada orang di dunia yang tidak peduli," katanya. "Tetapi sejauh mana Anda tertarik pada itu, dan ketidakberhasilan itu, menjadi jelas seiring bertambahnya usia."

Wahyu itu, bagi Moore, meninggalkan lebih banyak ruang untuk mencintai diri sendiri—terutama atribut pribadi yang dia tolak di masa lalu, seperti flek-fleknya. “Ketika saya tumbuh besar di AS, rasanya seperti tidak ada orang yang memiliki bintik-bintik. Saya hanya ingin terlihat seperti anak Amerika lainnya yang kecokelatan,” jelasnya. “Saya benci menjadi orang yang tidak bisa pergi ke pantai atau yang harus memakai baju lengan panjang. Saya sempat berpikir seperti itu sesaat. ”

Dia menyebut kerinduannya untuk menyerupai rekan-rekannya sebagai "teori keinginan mimesis." "Itulah cara kami berhubungan satu sama lain," katanya. “Sulit untuk mengatakan, 'Oke, bukan itu saya.'” Akhirnya, dia tumbuh untuk menyukai bintik-bintik dan rambut merah yang menyertainya, tetapi kadang-kadang, versi kecil dari dirinya merinding kembali. gaun backless tanpa bintik-bintik dan saya seperti, 'Oh! Saya akan menyukainya!’” katanya.