Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Depok - Sudah sepekan, jalan penghubung antar dua kecamatan di Kota Depok terputus karena genangan banjir kurang lebih setinggi 50 sentimeter. Akibatnya aktivitas masyarakat setempat terganggu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jalan itu adalah Jalan Kampung Bulak Barat, akses yang menghubungkan antara Kelurahan/Kecamatan Cipayung dengan Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Warga setempat, Uci (52) mengatakan, air mulai naik sejak Senin pekan lalu 7 Maret 2022 dan sampai hari ini genangan banjir belum juga surut.
“Belum bisa dilintasi sampai sekarang, sudah seminggu lebih,” kata warga Sawangan itu kepada Tempo, Senin 14 Maret 2022.
Menurut Uci, ini adalah banjir terparah yang dialaminya selama 13 tahun tingggal di Depok. Beberapa kali banjir akibat luapan Kali Pesanggrahan merendam kawasan tempat tinggalnya, namun tidak sampai berhari-hari.
“Ini paling parah nih, biasanya mah paling dua hari udah surut, malah kadang lebih cepet lagi,” kata Uci.Kondisi Jalan Kp. Bulak Barat yang tergenang banjir setinggi 50 sentimeter selama seminggu hingga memutus akses warga dua kecamatan yakni Kecamatan Cipayung dan Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Senin 14 Maret 2022. TEMPO/ADE RIDWAN
Diduga luapan Kali Pesanggrahan ini terjadi karena penyempitan saluran yang menyebabkan air tidak dapat mengalir sempurna dan berbalik ke pemukiman warga.
“Ini kayaknya karena aliran kalinya menyempit di ujungnya dekat TPA Cipayung,” kata Uci.
Benar saja, saat Tempo mencoba menelusuri aliran Kali Pesanggrahan, tepat di dekat TPA Cipayung gunungan sampah turun hingga menutup aliran kali.
Akibat aliran Kali Pesanggrahan tertutup sampah di dekat TPA Cipayung Depok itu, jalan warga terputus karena longsor. Aliran kali pun berbelok menuju permukiman warga sehingga menyebabkan banjir. "Pemerintah harus tanggung jawab segera ini, sebelum semakin parah," kata Uci.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: Tiga Bulan Terendam Banjir, 65 Keluarga di Kampung Gaga Segera Direlokasi