Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Fatih Nurul Huda, ayah Sultan Rifat Alfatih menyatakan tak ingin lagi memperpanjang masalah dengan pihak PT Bali Towerindo Sentra Tbk. atau Bali Tower, pemilik kabel optik yang telah membuat Sultan lumpuh tak bisa bicara dan menelan makanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Fatih, belum ada itikad baik dari Bali Tower untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Ia ingin masalah ini segera terselesaikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Masalah diselesaikan, dengan yang terbaik dan tercepat adalah kekeluargaan," katanya di RS Polri, Selasa, 12 Desember 2023. Keinginan untuk menyelesaikan masalah ini, katanya, atas dasar kemauan Sultan Rifat agar masalahnya dengan Bali Tower cepat diakhiri.
Menurut dia, Sultan ingin memulai hidup yang baru tanpa ada hal yang menghambatnya. "Kalau memang sudah tercapai kesepakatan dan penyelesaian, kami tidak ingin melanjutkan," ujarnya.
Namun, hingga saat ini pihak dari Bali Tower belum pernah meminta maaf secara langsung kepada Sultan. Ia menyebut bahwa manajemen Bali Tower pernah berkunjung menjenguk Sultan pada 22 Agustus 2023, tetapi tanpa konfirmasi dan mendadak.
"Disayangkan saja enggak ada konfirmasi. Begitu datang ke kamar, Sultan sedang di kamar operasi karena hampir tiap minggu dioperasi," kata Fatih. Sejak hari itu sampai Desember 2023, Fatih mengatakan manajemen Bali Tower tidak pernah datang lagi untuk menjenguk Sultan.
"Beberapa waktu lalu kami ajukan klaim soal pengobatan sampai sembuh, tapi setelah perjalanan ini saya tidak mau berpolemik dengan hal seperti itu," ucapnya. Fatih mengatakan bahwa sudah ikhlas soal biaya yang sudah ia keluarkan.
Ia berharap agar pihak Bali Tower mau membuka komunikasi agar masalahnya diselesaikan secara kekeluargaan.
Fatih juga meminta supaya tidak ada perbuatan saling mengusik, agar Sultan bisa melanjutkan hidup tanpa merasa trauma. "Saya tidak punya kekuatan kalau harus melangkah ke (jalur) hukum, pengadilan, atau sidang," ujarnya.
Kabar terkini laporan ke Polda Metro Jaya
Soal laporan polisi yang sudah diterima Polda Metro Jaya sejak awal Agustus 2023, sampai saat ini ia belum mendapat kabar terbaru dari penyidik. Perkembangan terakhir, katanya, penyidik Polda Metro Jaya telah meminta keterangan dari beberapa saksi.
Akibat kecelakaan ini, mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang ini harus cuti kuliah selama dua semester. Meski begitu, Sultan masih tetap ingin melanjutkan studinya, bahkan hingga ke luar negeri setelah lulus sebagai sarjana S1.
Sejak 27 November 2023, Sultan Rifat sudah diperbolehkan pulang ke rumah dan melakukan rawat jalan didampingi ahli fisioterapi. Sultan Rifat dirawat intensif sejak 5 Januari 2023.
Sebelum dipindah ke RS Polri Kramat Jati, Sultan sempat dirawat di RS Fatmawati dan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo.
Sultan Rifat sudah bisa beraktivitas normal
Fatih mengatakan, sekarang ini Sultan sudah bisa beraktivitas normal seperti bersepeda, main basket, sampai angkat beban. "Sekali-kali Sultan coba naik motor dan tidak ada trauma," ujar Fatih. Berat badannya pun meningkat.
Sebelum bisa beraktivitas normal, Sultan menjalani operasi pengangkatan pita suara dan perbaikan esofagus pada 19 Oktober 2023 yang melibatkan dokter gabungan dari RSUP Fatmawati, RSCM, dan Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Kepala Tim Penanganan RS Polri, Yosita Rachman juga mengungkapkan bahwa kondisi Sultan semakin membaik. Sultan, ia sebut telah berhasil melewati masa kritisnya pasca dioperasi Oktober lalu.
"16 November tes makan, makanan bisa lewat (dicerna normal), gizinya cukup, luka di leher sembuh," ujarnya di konferensi pers. Tak hanya itu, Sultan kini sudah bisa berbicara menggunakan alat bantu elektrolaring sembari terapi berbicara melalui esofagus secara perlahan.
"Sultan sudah bisa bicara (huruf) vokal menggunakan esofagus tanpa alat bantu tadi," katanya.
Sebelumnya, Sultan Rifat menjadi korban kecelakaan terjerat kabel fiber optik milik Bali Tower yang terjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan pada 5 Januari 2023 lalu.
Saat itu Sultan Rifat tengah melintasi jalan tersebut dengan mengendarai sepeda motor, tepat di belakang sebuah mobil. Tanpa disadari kabel optik yang terjuntai itu tersangkut di mobil, dan beberapa saat kemudian kabel optik itu mengenai leher Sultan Rifat.