Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tesla melakukan pemanggilan kembali (recall) lebih dari 24.000 kendaraan Model 3 produksi 2017-2022 di Amerika Serikat (AS) karena masalah sabuk pengaman. Pabrikan yang berbasis di Austin tersebut mengatakan jika pengait sabuk pengaman baris kedua sebelah kiri dan tengah mungkin tidak terpasang dengan benar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip Reuters, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya (NHTSA) mengatakan jika mereka telah mengantongi 105 laporan perbaikan layanan sabuk pengaman, termasuk klaim garansi untuk Tesla di AS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Awal tahun ini, NHTSA mengeluarkan serangkaian penarikan kendaraan Tesla. Hampir semua penarikan tersebut adalah masalah perangkat lunak sederhana yang dapat diperbarui Tesla melalui pembaruan software mereka.
Bulan lalu, Tesla juga telah menarik 1,1 juta unit kendaraannya karena power window bermasalah yang bisa menyebabkan cedera. Penarikan tersebut mencakup Model Y 2017-2022, Model 3, 2020-2021 Y, 2021-2022 Model S dan Model X.
Pabrikan asal AS tersebut mengatakan jika mereka masih belum menemukan komplain apapun terkait masalah tersebut.
Akan tetapi NHTSA sangat menentang kerusakan tersebut. Mereka mengklaim bahwa pengguna berisiko cedera karena sistem tersebut gagal berfungsi.
Saat ini Tesla tengah dalam penyelidikan kriminal atas klaim perusahaan bahwa kendaraan listriknya mampu mengemudi sendiri (self driving). Penyelidikan ini diluncurkan oleh Departemen Kehakiman (DOJ) tahun lalu, setelah serangkaian kecelakaan yang diduga disebabkan oleh sistem Autopilot Tesla.
KHOLIS KURNIA WATI | REUTERS
Baca juga: Tesla Recall 1,1 Juta Unit Mobil AS karena Perangkat Lunak Power Window Bermasalah
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.