Tiket Bundling untuk Penonton Formula E

Perbesar

Trek sirkuit Formula E, Jakarta, 4 Mei 2022. Tempo/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

Seluruh tiket Formula E bisa digunakan untuk masuk ke Dufan, Sea World, dan Atlantis.
Harga tiket Formula E dibanderol Rp 250 ribu hingga Rp 10 juta.
DPRD minta harga tiket murah Formula E bagi kelompok miskin dikaji.

JAKARTA – Panitia penyelenggara Jakarta E-Prix menawarkan tiket bundling kepada masyarakat yang tertarik menonton balap mobil listrik Formula E. Pemilik tiket nantinya bisa menonton balapan sekaligus menikmati sejumlah wahana hiburan di Taman Impian Jaya Ancol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Setiap tiket ada keuntungan yang bisa diperoleh selama acara berlangsung,” kata Ketua Komite Pelaksana (Organizing Committee/OC) Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni, Senin lalu.

Tiket Jakarta E-Prix memiliki delapan kategori yang secara resmi dijual mulai 1 Mei lalu. Harga tiket berkisar Rp 250 ribu hingga Rp 10 juta. Harga tersebut belum termasuk pajak 15 persen dari setiap pembelian tiket. Masyarakat bisa memesan tiket secara daring melalui dua situs web resmi Jakarta E-Prix, yaitu Jakartaeprixofficial.com dan Jakartaeprix.goersapp.com.

Penonton yang membeli tiket Ancol Festival dan Circuit Festival tak akan berada di area Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol. Mereka menyaksikan pertandingan seri kesembilan pada musim 2022 tersebut melalui layar besar yang dipasang di empat panggung. Di area itu, panitia telah menyiapkan deretan artis ternama untuk menyuguhkan pertunjukan live music.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, penonton yang membeli tiket seharga Rp 250-450 ribu tersebut bisa mengakses beberapa wahana di Ancol secara gratis. Tiket terusan ini, antara lain, berlaku di wahana Dunia Fantasi (Dufan), Sea World, Atlantis, serta Pantai Festival. Pengelola Ancol mengenakan tarif tambahan jika penonton ingin menikmati wahana Faunaland dan gondola.

Para pemegang tiket premium, yaitu VVIP dan VIP, pun bisa menikmati fasilitas yang sama. Tapi pemegang tiket premium ini dapat menyaksikan balapan di tepi jalur balap pada JIEC Ancol. Mereka juga berkesempatan mengunjungi area Allianz E-Village. Selama acara, penonton yang membeli tiket seharga Rp 2-10 juta ini bisa menikmati coffee break, makan siang, dan makan malam di lounge khusus.

“Kapasitas penonton di JIEC Ancol sekitar 60 ribu orang, dan dapat disaksikan dari berbagai titik lokasi acara,” kata Sahroni. “Saya optimistis tiket akan habis terjual.”

Dia mengklaim harga tiket Jakarta E-Prix cukup terjangkau semua kalangan masyarakat. Panitia menyasar pasar yang sangat luas dan variatif. Diharapkan, Formula E di Jakarta dapat memancing minat masyarakat untuk mengenal dan menyukai balapan mobil. “Harapannya, Formula E ini menjadi sebuah festival untuk semua masyarakat,” kata dia.

Pengunjung di Sea World, Ancol, Jakarta. Tempo/Hilman Fathurrahman W.

Penetapan harga tiket Formula E sebelumnya sempat menimbulkan polemik antara panitia dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Gilbert Simanjuntak, menilai range harga tiket Jakarta E-Prix berada di atas rata-rata kemampuan bayar masyarakat. Selain itu, penonton dengan tiket kategori Ancol Festival dan Circuit Festival hanya bisa menyaksikan perlombaan melalui layar LED. “Kalau hanya nonton lewat layar, lebih baik nonton di rumah saja,” kata dia.

Toh, menurut Gilbert, kalkulasi pendapatan dari penjualan tiket pun tak akan menutupi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta untuk perhelatan ini. Dia ragu, akumulasi dana sponsor dan penerimaan melalui tiket akan mampu memberikan keuntungan kepada pemerintah provinsi yang telah merogoh anggaran hingga Rp 710 miliar.

Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria menilai penetapan harga tiket telah melalui sejumlah kajian serta perhitungan antara panitia dan pemegang lisensi Formula E. Seluruh catatan dan kritik masyarakat masih bisa menjadi pertimbangan bagi panitia pelaksana. Termasuk adanya kemungkinan memberikan alokasi tiket murah bagi kelompok masyarakat miskin. “Saya kira tak ada salahnya, bisa dipertimbangkan kembali (harga tiket) oleh panitia,” kata dia.

FRANSISCO ROSARIANS | LANI DIANA