Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Yoga dan Pilates merupakan dua di antara beberapa aktivitas fisik yang paling populer beberapa tahun terakhir. Yoga yang berasal dari India sekitar 5.000 tahun yang lalu perlahan-lahan berkembang menjadi fenomena di negara-negara Barat, sementara Pilates dirancang oleh ahli anatomi Jerman pada awal abad ke-20 dalam waktu singkat mendapatkan banyak popularitas di seluruh dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kedua bentuk latihan fisik ini berfokus pada penggunaan ketahanan berat badan. Keduanya menawarkan beberapa manfaat kesehatan, di antaranya membantu mengelola tingkat stres, meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan meningkatkan kebugaran secara keseluruhan.
Kebanyakan orang menganggap kedua latihan ini sangat mirip, meskipun sebenarnya tidak, sehingga banyak orang yang kesulitan memilih di antara keduanya.
Dilansir dari Times of India, Jumat, 14 Agustus 2020, Pilates dikembangkan oleh Joseph Pilates pada awal tahun 1900-an melibatkan konsentrasi, kontrol, pusat, aliran, ketepatan, dan pernapasan. Pilates mendapatkan popularitas besar dalam rentang 100 tahun karena berbagai manfaat kesehatan yang ditawarkannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Latihan ini bagus untuk mereka yang ingin membangun kekuatan inti, memperbaiki postur tubuh, keseimbangan, dan fleksibilitas. Ada berbagai bentuk pilates dan mat pilates yang paling umum. Mat Pilates adalah kombinasi dari disiplin seperti tari, yoga, senam dan dilakukan di atas matras. Sistem latihan Pilates standar lainnya menggunakan peralatan yang berbeda, seperti reformer, Cadillac, dan barrel.Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Sementara yoga, yang ada hadir sejak peradaban Indus-Sarasvati di India Utara lebih dari 5.000 tahun yang lalu, membantu meningkatkan fleksibilitas dan menghubungkan pikiran dengan tubuh. Ini adalah integrasi emosi, tindakan, dan kecerdasan.
Yoga adalah kombinasi sempurna antara olahraga, pernapasan, dan meditasi. Ada berbagai jenis yoga seperti yoga Vinyasa, yoga Hatha, yoga Iyengar, yoga Kundalini, yoga Ashtanga, yoga Bikram dan lain-lain.
Jadi, mana yang sebaiknya dipilih? Pilates memiliki tujuan utama mengencangkan otot inti yang terletak jauh di dalam perut, sementara yoga meningkatkan fleksibilitas secara keseluruhan dan menenangkan pikiran Anda.
Kedua bentuk latihan ini sangat baik dengan caranya masing-masing. Mana yang lebih baik untuk Anda sepenuhnya tergantung pada tujuan kebugaran dan kondisi kesehatan Anda.
Pilates melibatkan gerakan halus dan berdampak rendah. Itu baik untuk orang tua atau seseorang yang sedang dalam masa pemulihan dari segala jenis cedera. Clinical Pilates membantu menstabilkan otot Anda dan meredakan nyeri punggung bawah.
Sementara, yoga mungkin terkesan lebih sulit karena menguji fleksibilitas dan mobilitas Anda. Namun, tidak menjadi masalah jika Anda mau memaksakan diri. Ada beberapa asana tertentu yang mungkin lebih sulit dilakukan, ada versi modifikasi yang lebih mudah diikuti.
Namun, ada beberapa hal yang umum dalam Pilates dan yoga. Keduanya fokus pada pernapasan, keselarasan, keseimbangan, kekuatan, dan fleksibilitas. Keduanya dilakukan tanpa alas kaki dan di atas matras.
Jadi, tidak benar menyebut yoga lebih baik dari Pilates atau sebaliknya. Idealnya, sertakan kedua latihan dalam rutinitas kebugaran Anda.