Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Arc Browser Masuk Windows 11, Bakal Menggoyang Dominasi Chrome dan Edge?

Peramban iOS dan Mac, Arc Browser, tersedia di Windows sejak 30 April 2024. Apa perbedaannya dibanding Chrome dan Edge?

1 Mei 2024 | 20.00 WIB

Bocoran antarmuka Windows 11. Kredit: Baidu/The Verge
Perbesar
Bocoran antarmuka Windows 11. Kredit: Baidu/The Verge

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Peramban khusus buatan The Browser Company, Arc Browser, yang sebelumnya hanya tersedia di iOS dan Mac akhirnya merambah ke Windows. Mesin pencari mutakhir itu bisa diunduh di Windows 11 sejak akhir April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dilansir dari The Verge, Rabu, 1 Mei 2024, The Browser Company meyakini bahwa keunikan Arc Browser akan menarik perhatian pengguna Windows yang terbiasa dengan Google Chrome dan Microsoft Edge. Peramban itu diklaim bisa mendongrak kualitas manajemen data para pengguna gawai digital.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Arc benar-benar menenangkan dan membuat anda tetap teratur,” ujar salah satu pendiri The Browser Company, Hursh Agrawal, dalam sebuah sesi wawancara.

Cara pakai Arc Browser cenderung berbeda dengan sejumlah peramban yang sudah ada. Mesin pencari yang debut pada 2022 tersebutm memiliki side bar yang dapat dilipat. Desain tab dan bookmark pada Arc dibuat vertikel selayaknya fitur pemindah aplikasi ala iOS. Ada juga command bar untuk keperluan navigasi, serta beberapa alat bantu untuk penjelajahan web.

Tak sekadar menjadi peramban, The Browser Company ingin menjadikan Arc sebagai sistem operasi (OS) untuk internet. Arc dibangun dengan Swift, bahasa pemrograman yang dipakai Apple untuk membangun aplikasi di iPhone dan Mac. Kini, serba serbi Swift tersebut dibawa ke ranah Windows.

Anggota tim inti pengembang Swift sekaligus teknisi software The Browser Company, Saleem Abdulrasool, mengatakan butuh 6 tahun bagi entitasnya untuk membawa Swift ke Windows.

“Akhirnya kami melihat sesuatu membuahkan hasil setelah sekian lama,” tuturnya. 

Dia berharap peluncuran Arc Browser di Windows diharapkan bisa diikuti pengembang peramban lainnya. Momentumnya tepat mengingat Pemerintah Amerika Serikat sedang mendesak para pengembang software untuk memakai bahasa pemrograman yang aman untuk memori. Gedung Putih menganjurkan pemakaian Swift dibanding C++ yang digunakan untuk membangun Chrome dan Edge.

Kami sebenarnya mengundang pihak lain untuk berpartisipasi juga,” kata Saleem. “Kami sangat senang jika ada orang yang ikut bersama kami.”

 

Serba Serbi Arc Browser

Pada Arc Browser, halaman web yang paling sering digunakan akan disematkan di bilah atas. Pengguna bisa membuat folder khusus untuk kumpulan tab berbeda, misalnya untuk pencarian terkait ‘urusan kantor’ atau ‘hiburan’.

Seperti yang tersedia di MacOS maupun iOS, peramban Arc didukung layar sentuh, opsi pembuatan profil pengguna, serta tampilan terpisah untuk membuka beberapa tab sekaligus. Ada juga jendela pemutar video yang memungkinkan penjelajahan internet sambil menonton film.

Tanpa harus diketuk atau melalui click, Arc Browser bisa melihat pratinjau tab secara singkat melalui fitur peek atau intip. Fitur lain yang dikenalkan ke publik adalah Arc Sync untuk sinkronisasi pengaturan peramban di seluruh perangkat milik pengguna.  

 

THE VERGE | THE INDIAN EXPRESS

Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus