10 Tahun Game DreadOut, Pengembang Siap Rilis Versi Game Konsol

TEMPO.CO, Jakarta - Studio Digital Happiness merayakan 10 tahun game pertama buatannya yang berjudul DreadOut. Pengembang game yang berbasis di Bandung itu kini siap meluncurkan DreadOut versi konsol. “Waktunya kalau nggak akhir tahun ini atau awal tahun depan,” kata Rachmad Imron, Co-Founder Digital Happiness, Kamis 16 Mei 2024.

Game DreadOut yang bergenre horor ini pertama kali dirilis pada 15 Mei 2014 di layanan distribusi game Steam. Awalnya pengembang membuat DreadOut sebagai permainan di komputer pribadi atau PC. Adapun game lanjutannya DreadOut2 yang dirilis lewat platform serupa pada 22 Februari 2020 telah lebih dulu dibuat sebagai game konsol pada Juli 2022 di PlayStation (PS) 4 dan 5, Xbox series X/S, dan Nintendo Switch. “Nanti yang DredOut Remastered di konsol yang sama,” ujar Rachmad.

Selama 10 tahun ini, kata Rachmad, pembeli game DreadOut perdana di Steam berkisar antara 1 hingga 1,5 juta orang. Pencapaian itu dinilainya cukup bagus. “Kita paling banyak dari game PC,” kata dia. Di kedua game DreadOut itu, pemain akan berperan sebagai Linda, siswi SMA yang berhadapan dengan beragam hantu lokal yang dikenal masyarakat seperti pocong, kuntilanak, dan lain-lain.

Menurut Rachmad, tidak mudah mengalihkan game DreadOut dari platform PC ke konsol. Pengembang pun kesulitan merancangnya sedari awal untuk multiplatform karena tidak punya software development kit atau SDK. Perangkat lunak itu berfungsi agar produk game yang mereka buat bisa dialihkan atau porting ke beberapa platform permainan, seperti di komputer, konsol, atau mobile phone.

Mereka pernah menjalin kerja sama dengan sebuah perusahaan piranti lunak untuk mendapatkan SDK itu pada 2016 namun tidak bisa dikirim ke Indonesia karena ada hambatan regulasi. Akibatnya mereka tidak bisa melakukan porting game secara mandiri dan harus menjalin kerja sama dengan publisher luar negeri.