Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Pola asuh terhadap anak berpotensi memengaruhi karakter atau kepribadian anak baik selama proses perkembangannya maupun kehidupannya di masa mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Apabila merujuk situs resmi American Psychological Association alias APA, setidaknya terdapat 4 jenis dan model pengasuhan anak, yaitu gaya asuh otoritatif, otoriter, permisif, dan pengabaian.
Temuan Akademisi 1960-an
Pembagian tersebut didasarkan pada hasil temuan akademisi sekaligus psikolog perkembangan dari Universitas California, yaitu Diana Baumrind, pada tahun 1960-an. Kelak, temuan ini disempurnakan oleh dua peneliti lain, yaitu Maccoby dan Martin, pada tahun 1980-an.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Walaupun telah dikemukakan lebih lima dekade lalu, keempat jenis pola asuh tersebut masih tergolong relevan dengan kondisi saat ini. Meskipun demikian, beberapa jenis pola asuh baru juga berhasil diidentifikasi oleh para ilmuwan.
4 Jenis Pola Asuh Anak
- Pola Asuh Otoritatif
Orang tua dengan pola asuh ini memiliki harapan tinggi terhadap pencapaian dan kedewasaan anak. Namun, pola asuh ini juga diiringi dengan kehangatan dan perilaku responsif yang ditunjukkan oleh orang tua.
Alih-alih langsung menegur dan memarahi anak, orang tua otoritatif cenderung memberikan alasan dan penjelasan atas tindakan yang orang tua lakukan. Dengan begitu, anak-anak memiliki kesadaran dan pemahaman terkait nilai, moral, dan tujuan.
Umumnya, anak-anak yang memiliki orang tua dengan pola asuh seperti ini memiliki karakter yang lebih mandiri, aktif, tampil bahagia, dan mampu mengembangkan kepribadian dan harga diri secara baik.
- Pola Asuh Otoriter
Walaupun memiliki nama yang tidak jauh beda, pola asuh otoritatif dan otoriter memiliki pokok perbedaan pada tingkat respons orang tua. Keduanya sama-sama menuntut hal yang tinggi pada anak, tetapi pola asuh otoriter tidak memberikan kehangatan dan pemahaman pada anak.
Orang tua otoriter sering kali hanya mengizinkan komunikasi satu arah tanpa mendengarkan alasan dan penjelasan dari anak. Bahkan, upaya bernalar dan berargumen balik dari anak kerap dianggap sebagai upaya pembangkangan.
Anak-anak dengan orang tua seperti ini cenderung memiliki watak yang tidak bahagia, kurang mandiri, merasa tidak aman, lebih mudah marah, dan sering menunjukkan kompetensi akademik yang buruk.
- Pola Asuh Permisif
Berbeda dengan pola asuh otoritatif dan otoriter, orang tua permisif cenderung menetapkan sedikit aturan dan batasan. Orang tua tipe ini justru hanya ingin memanjakan atau memberikan kehangatan tanpa tuntutan atau didikan keras apa pun.
Alhasil, anak-anak dari orang tua ini sering kali tidak mau dan mampu untuk mengikuti aturan, memiliki kontrol diri yang buruk, bersikap egosentris, dan kerap mengalami masalah saat berinteraksi sosial.
- Pengabaian
Sederhananya, orang tua tipe ini tidak memberikan aturan sama sekali terhadap anaknya dan tidak pula memberikan kehangatan serta perhatian yang cukup. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tipe pola asuh ini biasa terjadi apabila orang tua memiliki gangguan fisik atau mental.
Anak-anak yang tidak didik atau diabaikan oleh orang tuanya biasa memiliki perilaku impulsif, tidak bisa mengatur emosi, sering bersikap nakal dan rawan kecanduan, serta berpotensi terkena gangguan mental.
Lantas, dari keempat pola asuh tersebut, manakah gaya pengasuhan yang paling efektif? Situs Parenting for Brain mengemukakan hasil penelitian terkini yang menunjukkan bahwa pola asuh otoritatif cenderung menghasilkan kepribadian dan potensi akademis anak yang lebih baik.
Oleh karena itu, pola asuh otoritatif mampu menjadi pilihan Anda untuk mendewasakan anak dengan proses pendidikan yang maksimal, tetapi juga diiringi pemberian penghargaan atau kehangatan yang setimpal.
ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca juga : Inilah Dampak Positif dan Negatif Helicopter Parenting
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.