Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketika anak memasuki fase akhir masa kanak-kanak di usia SD ke SMP, tak sedikit orang tua yang mulai cemas akan pola asuh yang tepat. Di lain sisi, anak-anak cenderung mulai memisahkan diri dari orang tua dan terpengaruh pola pikir instan dan kurang memperhatikan nilai-nilai kehidupan. Karena itu, pendekatan adventure parenting bisa menjadi cara membantu orang tua membangun karakter dan budi pekerti anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Menjadi orang tua adalah perjalanan yang penuh tantangan dan tekanan. Karena itu, penting bagi orang tua untuk menekankan pentingnya mindset petualangan dalam parenting, di mana orang dan anak dapat bersama-sama menghadapi tantangan sehari-hari demi memperkuat bonding antara mereka. Lewat program seperti Taro Rangers Camp, anak-anak didorong untuk keluar dari zona nyaman, menghadapi tantangan, dan belajar mengatasi masalah dengan cara yang menyenangkan. Ini tidak hanya memberikan pengalaman petualangan tetapi juga bisa menjadi panutan mereka dalam menerapkan lima nilai dasar yang diusung Taro," ujar Damar Wahyu Wijayanti, certified positive discipline parent educator dan salah satu pendiri goodenoughparents.id.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Program Taro Rangers Camp digelar pada 28-29 September 2024 di Taman Safari Indonesia, Kabupaten Bogor dengan tema The Greatest Adventaro. Kegiatan petualangan luar ruangan edukatif berbasis experiential learning dan pembangunan karakter ini dirancang untuk menggabungkan elemen petualangan, pembelajaran ilmu, dan budi pekerti yang mendalam yang diprakarsai produsen makanan kecil Taro.
Bentuk karakter kuat
Manfaat membersamai kegiatan anak dan mendidik anak menjadi orang yang terbuka terhadap orang tua nyatanya dirasakan betul oleh figur publik Nadia Prederica (The Hartono’s Family). Baginya, peran orang tua dalam keseharian sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang suportif dan aman bagi anak-anak.
“Berbagai paparan pada anak sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Dengan menguatkan core values pada anak sedari kecil hingga melakukan aktivitas yang mengandung unsur petualangan, mereka belajar menghadapi tantangan dan menemukan solusi bersama. Di sini, penting memposisikan peran orang tua maupun keluarga menjadi tempat untuk bersandar ketika anak mengalami kesulitan. Dengan cara tersebut, anak akan lebih terbuka dan percaya pada orang tua dan keluarga,” jelas Nadia lewat keterangan yang diterima Tempo.
Inisiatif Taro tentu tak berhenti hanya sampai situ dan terus berkomitmen untuk mendampingi orang tua dalam membentuk karakter kuat dan budi pekerti anak melalui konsep Adventure Parenting. Selain itu, kegiatan ini akan diadakan di kota lain dengan bentuk yang berbeda. Tujuannya antara lain membangun karakter anak dan memberikan kesempatan orang tua untuk tumbuh bersama anak melalui petualangan.
"Taro ingin berkontribusi pada pembangunan karakter dan budi pekerti anak Indonesia melalui cerita dan kegiatan petualangan Taro. Disini, kami juga menyadari pentingnya peranan orang tua dalam pembangunan karakter dan budi pekerti anak. Untuk itu, kami ingin terus mendorong orang tua maupun anak-anak Indonesia untuk menjalani petualangan dalam belajar, bertumbuh, dan menghadapi setiap tantangan dengan penuh percaya diri. Petualangan ini baru saja dimulai, dan Taro akan selalu hadir untuk tumbuh bersama keluarga Indonesia dengan adventure parenting ini. Kami berharap para rangers yang sudah mengikuti kegiatan ini bisa menikmati dan mendapatkan manfaat positif sehingga tumbuh menjadi anak dengan karakter yang kuat dan budi pekerti yang baik,” tutur Riza Arief Rahman, VP- Head of Marketing FKS Food.