Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak awal kemunculan smartphone Poco F Series di pasar global, pengguna pasti penasaran kenapa perangkat tersebut mengusung chip Snapdragon untuk mendukung performa mesinnya. Misalnya, ponsel Poco F1 yang dirilis Agustus 2018 berbekal Snapdragon 845, hingga ponsel teranyar Poco F6 yang debut global 23 Mei 2024 memakai Snapdragon 8s Generasi 3.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Chip Snapdragon termasuk jajaran prosesor terkenal di pasar teknologi global. Chip ini diproduksi oleh Qualcomm dan tidak hanya dipakai oleh perangkat Poco saja. Beberapa smartphone terkenal seperti Samsung, Xiaomi dan bahkan Asus ROG Phone 5 hingga Realme juga memakainya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Snapdragon selalu menjadi pionir dari teknologi terkini dan terbaru. Snapdragon yang pertama kali mampu menyematkan teknologi artificial intelligence (AI) ke smartphone," kata Senior Manager Business Development Qualcomm Indonesia, Dominikus Susanto, saat agenda Poco Indonesia di Jakarta, Rabu, 19 Juli 2024.
Susanto menyebut seluruh smartphone Poco F Series yang hadir di Indonesia sudah ditenagai dengan chip Snapdragon, di antaranya Poco F1, Poco F2 Pro, Poco F3, Poco F4, Poco F4 GT, Poco F5 dan yang akan rilis di pasar Indonesia dalam waktu dekat Poco F6. "Kami berharap kerja sama dengan Poco akan berlangsung untuk selanjutnya."
Berdampak ke Kamera
Chip pada perangkat teknologi biasanya hanya dikaitkan dengan kemampuan performa dan mesinnya saja. Padahal, kata Susanto, chip sangat mempengaruhi fitur lain, seperti kamera dan masa pakai baterai. Khusus untuk Snapdragon 8s Generasi 3 yang disematkan pada Poco F6, menurut dia, sudah berbekal AI untuk fitur kameranya.
"Snapdragon 8s Generasi 3 mampu menghasilkan foto yang maksimal berkat teknologi image signal prosesor (ISP). Kemampuannya ini semacam memberi segmentasi pada foto secara otomatis dan mengetahui mana objek yang harus diberi ketajaman dan fokus optimal," ujar Susanto.
Sensor kamera yang dibekali oleh Snapdragon 8s Generasi 3 juga mendukung untuk mengetahui barcode yang di-scan, tanpa harus membuka aplikasi lain untuk membayar transaksi nontunai. Kemampuan ini, kata Susanto, memberikan kemudahan bagi pengguna, terutama saat melakukan pembayaran di waktu mendesak.
"Tinggal arahkan saja kamera ke barcode, lalu kecerdasan buatan hasil Snapdragon 8s Generasi 3 akan secara otomatis bekerja. Bisa mengetahui itu barcode QRIS, Gopay atau ShopeePay," ucap Susanto mencontohkan.
Ihwal ketersediaannya di pasar global, Susanto menyampaikan bahwa chip Snapdragon telah bekerja sama dengan banyaknya perusahaan teknologi, mulai dari ponsel, tablet hingga personal computer (PC). Data terakhir yang diketahuinya, mencatat sedikitnya 1,3 miliar lebih ponsel di dunia memakai chip model ini.
Poco Akui Kemampuan Snapdragon
Product PR Manager Poco Indonesia, Abee Hakim, mengakui kemampuan chip Snapdragon besutan Qualcomm itu. Menurut dia, alasan Poco sangat sering menyematkan Snapdragon ke perangkatnya dipicu oleh kemampuan dan performa yang mampu didorong oleh chip ini.
"Kenapa Poco mengambil chip ini (Snapdragon)? Jadi karena Poco selalu meramu dan meracik setiap perangkat sesuai kebutuhan pengguna. Dengan filosofi ini kami menerjemahkan kalau Snapdragon 8s Generasi 3 mampu memberikan performa ekstrem yang bermanfaat," kata Abee di agenda yang sama.
Abee menyampaikan, ponsel Poco versi global dan yang rilis di Indonesia sama-sama memakai chip Snapdragon. Walaupun Poco F6 belum resmi dirilis untuk pasar Indonesia, namun dia memastikan spesifikasinya akan sama dan hanya berbeda di bagian kapasitas penyimpanan ROM.
"Harga Poco F6 dan jadwal perilisan di Indonesia belum bisa kami ungkap ke publik. Kami meminta kepada pecinta Poco untuk menunggu kejutan-kejutan selanjutnya. Dipastikan rilisnya tidak akan lama, sebab sudah debut global di akhir Mei lalu," ujar Abee.
Pilihan Editor: BRIN, Nagita Slavina, dan KIP Kuliah Merdeka 2024 di Top 3 Tekno
